Narkoba, Radikalisme, dan Terorisme Kini Memprihatinkan
![https://cdn-assetd.kompas.id/F7Ekm8yjbq3RECCmkvCPhMNT4D0=/1024x768/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2FIMG_20170814_104844.jpg](https://cdn-assetd.kompas.id/F7Ekm8yjbq3RECCmkvCPhMNT4D0=/1024x768/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2FIMG_20170814_104844.jpg)
Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama M Faisal seusai Pengenalan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang, Banten, Senin (14/8).
SERANG, KOMPAS — Ancaman narkoba, radikalisme, dan terorisme terhadap generasi muda di Indonesia kini sangat memprihatinkan. Karena itu, pendidikan dan pengamalan bela negara untuk generasi muda, khususnya mahasiswa, dinilai sangat penting untuk diberikan.
Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama M Faisal seusai Pengenalan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang, Banten, Senin (14/8), mengatakan, kondisi yang memprihatinkan, misalnya, ditunjukkan dengan proporsi korban narkoba. ”Sekitar 70 persen pencandu narkoba adalah remaja, termasuk mahasiswa. Generasi muda harus bisa menjaga diri dari narkoba,” katanya.