Dipertahankan, Pengelolaan Festival Jazz Oleh Komunitas

Kompas/Ayu Sulistyowati

Sejumlah penonton tengah menikmati penampilan piano Michael Setiawann bersama temannya pada Ubud Village Jazz Festival 2016 di panggung padi, Museum Arma, Jumat (12/8/2017). Ini merupakan pementasan musik jazz murni yang ditunggu pecintanya setiap tahun.

UBUD, KOMPAS — Agenda tahunan Ubud Village Jazz Festival 2017 memasuki tahun keempat. Festival jazz itu pun berupaya mempertahankan pengelolaan berbasis komunitas. Penyelenggara juga berupaya mengedukasi melalui komunitas bernuansa pedesaan yang mampu menyajikan musik jazz berkelas internasional.

Penyelenggara bahkan berharap musisi internasional ataupun nasional yang dihadirkan setiap tahun mampu menginspirasi musisi lain terutama musisi lokal Bali. Kali ini, Ubud Village Jazz Festival  (UVJF) berlangsung mulai  Jumat (11/8/2017) besok hingga Sabtu (12/8/2017).

Penggagas UVJF Anak Agung Anom Wijaya Darsana mengatakan, pihaknya tetap mempertahankan keterlibatan komunitas dalam penggarapan festival ini. Hal ini penting karena jalur komunitas ini mampu menggulirkan gagasan, inspirasi, pertahanan kearifan lokal, dan industri kreatif.

”Suasana pedesaan dipertahankan dan menjadi kekuatan festival ini. Ini membuktikan musik jazz dapat dinikmati dalam suasana kekeluargaan di pedesaan Ubud dengan tetap mempertahankan kualitas musik jazz,” kata Agung Anom di Ubud, Kamis (10/8/2017).

Hal senada dikatakan Yuri Mahatma yang juga penggagas UVJF. Ia tetap mengedepankan kualitas terbaik dengan menyajikan musisi jazz berkelas internasional dan nasional terpilih. Sebab, ia berharap UVJF ini mampu menjadi barometer jazz di Bali hingga internasional.

Musisi dari Bali, Balawan, menilai pentingnya festival-festival berbasis komunitas seperti UVJF. Alasannya, ini menjadikan salah satu cara untuk membangkitkan potensi-potensi yang berada di sekitar Ubud serta seluruh Bali.

Menurut Balawan, musisi jazz tak bisa lagi didominasi musisi berusia tua. Anak muda atau remaja perlu mendapatkan panggung bermain bersama dengan para musisi kawakan. Pada pementasannya, Balawan berkolaborasi dengan beberapa pemusik muda dengan usia belasan tahun.

Tiap tahun, festival ini berupaya menampilkan musik jazz yang sebenarnya dengan mendatangkan pemain-pemain yang profesional dari berbagai negara. Tahun ini akan tampil pemain piano internasional dari Amerika Serikat Gerald Clayton. Adapun tema tahun ini adalah ”Beautiful Music for Beautiful Minds”.