JATINANGOR, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melantik 2.014 pamong praja muda angkatan ke-24 Institut Pemerintahan Dalam Negeri di kampus IPDN, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (8/8/2017). Ini adalah kali ketiga Presiden Joko Widodo hadir dalam wisuda IPDN sejak tahun 2015.
Presiden yang didapuk sebagai inspektur upacara secara simbolis melantik 2.014 pamong praja muda itu dengan menyematkan lencana pada lulusan terbaik angkatan ini. Kedua lulusan terbaik itu adalah Rahmi Hayati (20) yang diberi penghargaan Kartika Astabrata, dan Yeki Wiryanto Pratama (22) yang diberi penghargaan Kartika Pradnya Utama.
”Saya mengucapkan selamat kepada pamong praja muda IPDN angkatan 24 yang telah lulus. Selama empat tahun, Saudara-saudara dididik, dibentuk, dan ditempa. Hari ini adalah awal pengabdian Saudara pada masyarakat,” ujar Presiden saat memberikan sambutan.
Turut hadir pada acara itu, untuk menemani Presiden, Ibu Negara Nyonya Iriana Joko Widodo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Rektor IPDN Ermaya Suradinata. Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri M Arief Eddie juga hadir dan menjadi komandan upacara.
Tjahjo mengatakan, alumni IPDN diharapkan menjadi pelopor dan penggerak revolusi mental di tengah-tengah masyarakat. Apalagi, kampus ini telah ditetapkan menjadi kampus pelopor dan penggerak revolusi mental sejak 15 Juni 2015.
Ermaya mengatakan, selama empat tahun kuliah, para praja tak hanya mempelajari ilmu pengetahuan pemerintahan, tetapi juga dibekali pengetahuan kebangsaan, kebinekaan, dan revolusi mental. ”Ini akan menjadi bekal berharga untuk mereka karena akan ditempatkan di desa terjauh, terpencil, untuk membangun daerah tersebut,” ujarnya.