logo Kompas.id
NusantaraOpsi Impor Garam sebagai...
Iklan

Opsi Impor Garam sebagai Solusi Jangka Pendek

Oleh
NIKSON SINAGA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pnTLfO4S7KQTwD98K5p1K_4sBcI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F457875_getattachmentc1c2bd1b-8a6f-42f0-aac0-38edc6eff14f449280.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani garam mengangkut hasil panen garam di Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (26/7). Saat ini petani menikmati harga garam krosok yang tinggi, mencapai Rp 3.000 per kilogram. Petani berharap harga garam tidak jatuh saat panen raya bulan depan.

MEDAN, KOMPAS — Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah Parlindungan Purba mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan opsi impor untuk mengatasi krisis garam dalam jangka pendek. Pemerintah juga diminta mendesain ulang industri garam untuk mencapai swasembada dalam jangka panjang.

”Penyetopan impor harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh pada semua pemangku kepentingan. Pemerintah harus melihat dampaknya kepada petani garam, pedagang, dan juga konsumen industri ataupun rumah tangga,” kata Parlindungan, Kamis (27/7).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000