Sekitar 100 Atlet Ramaikan Festival Batu International Tourism Paragliding

DOC PANITIA/DINAS PARIWISATA BATU

Atlet paralayang lokal sekaligus staf Dinas Pariwisata Kota Batu, Jawa Timur, tengah uji coba terbang paralayang dengan menaiki sepeda motor trail di Gunung Banyak, Batu, Jawa Timur, Rabu (26/7). Uji coba ini dilakukan sebelum pelaksanaan Batu International Tourism Paragliding Festival pada 27-30 Juli.

BATU, KOMPAS — Sekitar 100 atlet paralayang dari Indonesia dan luar negeri direncanakan mengikuti Festival Batu International Tourism Paragliding yang berlangsung pada 27-30 Juli 2017. Posisi start paralayang berada di Gunung Banyak dan lokasi pendaratan di Lapangan Songgomaruto, Kelurahan Songgokerto, Batu, Jawa Timur.

Empat kelas yang digelar adalah cross country, akurasi, festival, dan fun fly.

Ketua Pelaksana Festival Batu International Tourism Paragliding Chairil Fajar, Kamis (27/7), di Batu, mengatakan, atlet dari Indonesia yang turut serta dalam festival dari sejumlah daerah seperti Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan sekitaran Jawa Timur.

Adapun atlet luar negeri yang ikut berlomba dari India, Thailand, Korea Selatan, Perancis, Jerman, dan Jepang. ”Kuota kami 100 atlet, tetapi yang atlet yang telah mendaftar ada 106 orang, baik melalui cara manual maupun online. Dari jumlah tersebut, yang konfirmasi hadir ada 86 orang,” ujarnya.

Menurut Chairil, jumlah peserta diperkirakan bertambah dari 86 orang. Saat ini, ada sejumlah atlet paralayang asal Batu dalam perjalanan pulang dari kejuaraan paralayang di Kanada. Mereka belum mendaftar dan diperkirakan akan bergabung.

DOC PANITIA/DINAS PARIWISATA BATU

Atlet paralayang lokal sekaligus staf Dinas Pariwisata Kota Batu, Jawa Timur, tengah uji coba terbang paralayang dengan menaiki sepeda motor trail di Gunung Banyak, Batu, Jawa Timur, Rabu (26/7). Uji coba ini dilakukan sebelum pelaksanaan Batu International Tourism Paragliding Festival pada 27-30 Juli.

Hingga Kamis sekitar pukul 11.00, para atlet belum mulai mengudara karena menunggu cuaca kondusif. Selain mendung, kondisi angin juga cukup kencang, yakni 25-30 kilometer per jam dari ketentuan 20 kilometer per jam. Kamis pagi, hampir sebagian besar wilayah di Malang Raya turun hujan.