SLEMAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia, Sabtu (22/7), di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam acara tersebut, Presiden meminta guru mengantisipasi kehadiran berbagai perubahan karena perkembangan teknologi yang kian pesat.
”Saya ingin bercerita sedikit mengenai tantangan-tantangan karena adanya perubahan. Ini harus kita sadari semua,” ujar Presiden saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Selain Presiden, yang didampingi Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo, Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional (Rakorpimnas) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) juga dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, serta Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi.
Dalam sambutannya, Presiden menuturkan, sesudah bertemu dengan sejumlah kepala negara dari negara lain dan mengunjungi berbagai kantor perusahaan teknologi kelas dunia, dirinya melihat adanya perubahan besar karena perkembangan teknologi sudah di depan mata.
Presiden menyebut berbagai kemajuan teknologi yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, mulai dari kehadiran internet, sistem kecerdasan buatan, hingga mobil masa depan yang memakai teknologi listrik yang sangat efisien.
Presiden berharap guru menyadari adanya berbagai perubahan tersebut yang akan menghadirkan tantangan-tantangan baru. Dengan begitu, guru diharapkan bisa melakukan antisipasi untuk menyiapkan peserta didik menghadapi berbagai perubahan tersebut.
”Perubahan ini harus kita sadari sehingga kita tahu antisipasi apa yang harus kita kerjakan dan persiapan-persiapan apa yang harus kita rencanakan,” ucap Presiden.
Sementara itu, Unifah Rosyidi menyatakan, Rakorpimnas PGRI dihadiri pengurus PGRI tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota serta lembaga-lembaga terkait. Acara itu juga dihadiri perwakilan asosiasi guru dari sejumlah negara, antara lain Brunei, Malaysia, Singapura, dan Turki.