Gempa Padang Sidimpuan, Perabotan Rumah Berjatuhan

sumber: BMKG

Gempa di Padang Sidimpuan, Sumatera Utara

PADANG SIDIMPUAN, KOMPAS — Gempa bumi yang mengguncang Padang Sidimpuan dan sekitarnya hari Jumat (14/7) pukul 08.25 dengan kekuatan M 5 terjadi akibat aktivitas zona sesar Sumatera (Sumatera fault zone) yang dibangkitkan oleh aktivitas mendatar. Sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa adalah segmen Angkola dan murni oleh aktivitas tektonik.

Akibat gempa, warga berhamburan keluar rumah. Juli Zega, warga Padang Sidimpuan, Sumatera Utara, mengatakan, guncangan gempa terasa kuat menyebabkan perabotan rumah dan dapur berjatuhan. ”Ada tiga kali ayunan berulang-ulang,” kata Juli. Beberapa saat setelah gempa, warga mulai beraktivitas seperti biasa.

Hal itu sesuai dengan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bahwa setelah gempa yang pertama hingga pukul 09.30 terjadi gempa susulan dua kali (aftershock). Gempa terjadi di episenter 1,42 LU dan 99,15 BT atau di darat dengan jarak 14 kilometer barat laut Padang Sidimpuan dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi mengatakan, guncangan dirasakan di Aek Godang dengan skala IV MMI, Padang Sidimpuan, Sialang, Binanga, dan Sipirok III MMI.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan pengecekan, apakah ada kerusakan akibat gempa ini. Namun, aktivitas warga di Padang Sidimpuan sudah berlangsung normal.