SERANG, KOMPAS — Tiga orang tewas setelah mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta api di pelintasan liar di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Minggu (9/7), sekitar pukul 16.00. Para korban adalah seorang ayah dan kedua anaknya.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Serang Ajun Komisaris Entang Cahyadi mengatakan, para korban adalah Ade Sumardi (40), Adit (17), dan Gilang (10). Di dalam mobil juga ikut istri Ade, yakni Titin (35). Mereka adalah warga Jalan Dipati Ukur, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat.
”Tujuan mereka adalah ke rumah famili di Kelurahan Margaluyu. Mereka datang untuk bersilaturahim. Mobil itu dikemudikan Ade,” ucap Entang. Mobil itu melewati pelintasan kereta api yang tak memiliki palang pintu di Kampung Bedeng, Kelurahan Margaluyu.
”Pelintasan tersebut liar. Saat berada di tengah pelintasan, mobil tersebut tiba-tiba mogok. Tak lama kemudian, kereta api datang,” ujar Entang. Rangkaian KA dari Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dengan tujuan Merak, Kota Cilegon, Banten, kemudian menabrak mobil tersebut.
Mobil minibus dengan nomor polisi D 1705 JZ itu terseret hingga 250 meter. Ade dan Gilang tewas seketika, sementara Adit mengalami luka berat. Adit kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Dradjat Prawiranegara, Kota Serang. ”Namun, Adit tidak tertolong dan meninggal di rumah sakit tersebut, sedangkan Titin mengalami luka berat dan kondisinya kritis,” kata Entang. Titin masih dirawat di RSUD Dr Dradjat Prawiranegara. Hingga sekitar pukul 20.30, mobil yang ditabrak kereta masih berada di lokasi kecelakaan.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.