YOGYAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta membongkar sekitar 70 kios pedagang di sekitar Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Rabu (5/7) pagi. Meski sempat ada penolakan dari pedagang, upaya penertiban tersebut akhirnya bisa berlangsung.
Berdasarkan pantauan Kompas, upaya pengosongan kios di sisi selatan Stasiun Tugu itu dimulai sekitar pukul 07.00. Seusai apel di halaman Stasiun Tugu, ratusan personel PT KAI Daop 6 Yogyakarta langsung keluar menuju deretan kios di Jalan Pasar Kembang.
Langkah para petugas itu tersendat karena dihadang sejumlah pedagang. Terjadi perdebatan dan saling dorong antara pedagang dan petugas. Namun, tak lama kemudian, petugas berhasil memasuki kios-kios yang ada lalu mengeluarkan barang-barang di dalamnya.
Sesudah pengosongan dilakukan, petugas mulai merobohkan kios-kios tersebut menggunakan alat berat. Sebelum pembongkaran dilakukan, jarimgan listrik di kios-kios itu telah diputus.
Kios-kios yang dibongkar itu terdiri dari warung makan, jasa penyewaan kendaraan, kios penjualan tiket, jasa penukaran uang, dan sebagainya.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, pembongkaran tersebut merupakan bagian dari penataan area Stasiun Tugu. ”Di area bekas kios-kios tersebut nantinya akan dibangun trotoar untuk pejalan kaki,” katanya.
Sementara itu, perwakilan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Manunggal Karso, Efriyon Sikumbang, menuturkan, para pedagang merasa keberatan dengan pembongkaran tersebut. Sebab, kios-kios itu telah menjadi sandaran hidup bagi mereka selama bertahun-tahun.
Apalagi, kata Efriyon, para pedagang tidak mendapat tempat baru untuk berjualan. ”Kami sebenarnya berharap pembongkaran ditunda dulu untuk melakukan negosiasi agar ada win-win solution (solusi yang saling menguntungkan),” katanya.