NGANJUK, KOMPAS — Mudik tahun ini di Jawa Timur, jika beruntung, bisa menemukan keasyikan baru. Hal itu karena kendaraan roda empat yang melintas di ruas Nganjuk-Wilangan-Saradan, jalur Surabaya-Solo bisa melihat jalur fungsional yang melintasi tepian Waduk Bening, Nganjuk. Tampaknya ini satu-satunya jalan tol di Jawa yang melintasi waduk, selain unik, juga menyenangkan.
Waduk Bening dibuat tahun 1981, wilayah perairannya meliputi kawasan yang dilintasi jalur Tol Ngawi-Kertosono yang dikerjakan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) dan kini digunakan sebagai jalur mudik fungsional. Tol belum selesai, tetapi sudah dimanfaatkan untuk jalur mudik dan balik.
Rabu (28/6) siang kebetulan jalur ini dinyatakan tutup. Waduk Bening sendiri wilayahnya melebar hingga jalur jalan nasional, Nganjuk-Saradan-Madiun. Kedua jalur jalan bersebelahan sejajar, melintasi kawasan waduk dan catchment area (daerah penangkap hujan) dan hutan jati Perhutani di wilayah Kecamatan Saradan di Kabupaten Madiun.
Dari arah jalur jalan nasional, jalur tol yang melintasi Waduk Bening bisa dilihat dan dipotret. Tampak rest area yang didirikan di sisi jalur tol fungsional meski saat didatangi pada Rabu dalam posisi ditutup jalur jalannya.
Direktur Teknik PT NKJ, yang berwenang atas ruas tol di wilayah Madiun-Nganjuk-Kertosono, Yudhi Darmawan menjelaskan, kesempatan untuk melintasi tol yang melewati Waduk Bening itu merupakan pengalaman berkendara tol yang unik dan menyenangkan dan hanya terjadi di wilayah tol ini.