KENDAL, KOMPAS — Kepadatan arus lalu lintas terjadi di jalur pantura di sekitar Kabupaten Kendal dan Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/6) atau H-1 Lebaran 2017. Namun, arus tetap mengalir karena polisi melakukan rekayasa lalu lintas.
Pantauan Kompas, Sabtu siang, setelah melewati Grinsing, Kabupaten Batang, yang menjadi titik temu antara kendaraan dari pantura dan jalan darurat, kepadatan tampak di Kendal, sekitar 5 kilometer (km). Kecepatan kendaraan rata-rata 20 km-40 km per jam.
Selepas pusat Kota Kendal, arus lalu lintas lancar. Namun, di Jalan Raya Mangkang atau pintu masuk Kota Semarang, kepadatan kembali terjadi. Kemacetan terjadi sepanjang 5 km. Sistem arus berlawanan atau contraflow diberlakukan untuk mengurai kemacetan.
Selepas itu, arus lalu lintas arah Kota Semarang kembali lancar. Sebagian besar kendaraan, khususnya yang hendak menuju Yogyakarta dan Solo, berbelok ke arah Gerbang Tol Manyaran, sementara sebagian lagi ke arah Semarang kota.
Muhammad Iksan (34), warga Jakarta yang hendak ke Ambarawa, Kabupaten Semarang, mengatakan, lalu lintas di jalan darurat dari Brebes hingga Gringsing terbilang lancar. ”Memang kepadatan kini di Kendal dan Semarang. Namun, adanya contraflow membuat kendaraaan terus berjalan meski lambat,” kata Iksan.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Jateng Inspektur Jenderal Condro Kirono mengatakan, fokus pengamanan lalu lintas pada masa mudik kali ini memang Gringsing dan setelahnya. Dia meminta jajaran Polres Batang, Polres Kendal, dan Polrestabes Semarang terus berkoordinasi.