SOREANG, KOMPAS — Jalur mudik selatan Jawa Barat di Nagreg, Kabupaten Bandung, padat merayap dua hari menjelang Lebaran atau Jumat (23/6) ini. Hingga pukul 09.00, lebih dari 60.000 kendaraan telah melintasi kawasan tersebut menuju timur ke kota-kota tujuan pemudik.
Kemacetan terjadi hingga 9 kilometer dari Nagreg hingga Limbangan, Kabupaten Garut. Kecepatan kendaraan tidak sampai 40 kilometer per jam. Waktu tempuh pemudik pun menjadi lebih lama. Bandung-Nagreg yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu 1-1,5 jam kini menjadi 2,5-3 jam.
Kepadatan kendaraan sudah terjadi di akses keluar Kota Bandung, seperti Jalan Soekarno-Hatta. Kemacetan hingga 2 kilometer juga terjadi di Jalan Raya Cinunuk dan tanjakan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Selain karena meningkatnya jumlah kendaraan, kemacetan juga disebabkan banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan. Sejumlah pemudik beristirahat di warung pinggir jalan.
Hendra (32), pemudik asal Jakarta tujuan Tasikmalaya, Jabar, mengatakan sudah delapan jam di perjalanan. ”Biasanya enam jam sudah sampai Tasikmalaya. Sekarang masih sampai Nagreg dan masih macet. Istirahat dulu, capek,” ujarnya.
Puncak arus mudik di Nagreg terjadi hari ini. Kamis kemarin (tiga hari menjelang Lebaran), sebanyak 124.193 kendaraan melintasi jalur tersebut.