Hujan dan Jalan Basah, Petugas Disiagakan di Titik Rawan di Lamongan
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·2 menit baca
LAMONGAN, KOMPAS — Sejumlah petugas disiagakan di sejumlah titik rawan kecelakaan dan titik rawan kemacetan di Lamongan dan Gresik, Jawa Timur, untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat yang mudik Lebaran tahun ini. Setidaknya, itu terlihat di sekitar pelintasan rel kereta api Jalan Raya Surabaya-Lamongan di depan Makodim 0812, Lamongan, Rabu (21/6).
Ini bantalan relnya mau diangkat karena relnya agak turun.
Sejumlah polisi juga bersiaga di dekat pelintasan mengingatkan pengendara sepeda motor agar berhati-hati. Biasanya, seusai hujan, kondisi jalan yang miring dan rel yang licin memicu pengendara sepeda motor mudah tergelincir dan terjatuh. Mereka mengingatkan agar pengendara melaju pelan dan berhati-hati karena kondisi jalan dan rel basah.
Hal yang sama terlihat di perempatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, ketika polisi dan warga mengatur arus lalu lintas agar lancar dan tidak memicu kemacetan. Di titik rawan macet tersebut telah dilakukan rekayasa lalu lintas dengan dipasangi pembatas jalan.
Laju kendaraan dari arah pasar atau selatan tidak bisa lagi langsung ke utara, tetapi harus belok kiri dulu ke arah barat sekitar 150 meter baru berputar di akhir pembatas jalan. Begitu pula kendaraan dari arah utara harus belok kiri ke arah timur sekitar 150 meter baru memutar.
Kepala Kepolisian Sektor Duduksampeyan Ajun Komisaris Darsuki mengatakan, selain rekayasa lalu lintas oleh Satuan Lalu Lintas Polres Gresik, juga disiagakan sejumlah personel. ”Kalau pelintasan tanpa palang pintu di Tumapel, Setrohadi, dan Tambakrejo, sudah ada yang menjaga dan dikoordinasikan oleh dinas perhubungan,” kata Darsuki.
Sementara itu, sejumlah pekerja dikerahkan PT Kereta Api Indonesia untuk memperbaiki rel di dekat Makodim 0812, Lamongan. Tim itu juga membenahi palang pintu karena sirenenya tidak berfungsi dengan baik. ”Ini bantalan relnya mau diangkat karena relnya agak turun,” kata salah seorang pekerja, Junaidi.