logo Kompas.id
NusantaraHarga Telur Naik Rp 5.000 Per ...
Iklan

Harga Telur Naik Rp 5.000 Per Kg

Oleh
· 5 menit baca

SURABAYA, KOMPAS — Harga 1 kilogram telur ayam di Surabaya, Jawa Timur, saat ini Rp 20.000. Padahal, pekan lalu, harga telur ayam masih Rp 15.000. Pedagang telur ayam di pasar tradisional Surabaya memprediksi harga akan terus naik mendekati Idul Fitri.Berdasarkan pantauan Kompas di Pasar Wonokromo, Rabu (14/6), harga telur ayam berkisar Rp 18.500-Rp 20.000 per kilogram. Mur (35), pedagang bahan pokok di Pasar Wonokromo, misalnya, menjual telur ayam seharga Rp 20.000 per kg sejak Selasa (13/6). Kenaikan harga sebesar Rp 5.000 dianggap terlalu mahal bagi para konsumen sehingga omzet penjualan Mur berkurang. Meskipun telur ayam mudah diperoleh, dia mengurangi stok yang dijual di lapaknya. "Sekarang cuma berani simpan stok 5 kg per hari. Biasanya stok 10 kg setiap hari," ujar Mur.Hal serupa dilakukan Agus (50), juga pedagang telur ayam di Pasar Wonokromo. Dia mengurangi stok telur ayam secara bertahap, dari 40 kg sebelum bulan puasa menjadi 14 kg saat ini. Dia mengurangi stok karena penjualan berkurang seiring harga yang terus naik. Saat ini, dia masih menjual telur ayam dengan harga Rp 18.500 per kg. Telur ayam yang dijual merupakan persediaan telur ayam yang dia beli dua hari lalu.Agus memperkirakan harga telur ayam akan terus naik hingga Idul Fitri. "Tahun lalu harga telur ayam pada H-2 (dua hari sebelum Idul Fitri) Rp 21.000 per kg. Mudah-mudahan tahun ini tidak lebih tinggi daripada tahun lalu," katanya. Secara terpisah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, Bazar Ramadhan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya selama bulan puasa diharapkan bisa menekan harga sejumlah bahan pokok, salah satunya telur ayam. Bazar berlangsung sejak 26 Mei lalu dan akan berakhir 19 Juni. Pada bazar itu, warga bisa membeli telur ayam dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. "Harga telur ayam di Bazar Ramadhan Rp 16.500 per kg," ujar Risma.TertekanDi Kabupaten Blitar, Jawa Timur, harga telur ayam seminggu ini Rp 18.000 per kg, seperti yang terpantau di Pasar Selopuro. Harga itu turun dari sebelumnya Rp 19.000 per kg.Turunnya harga di pasaran membuat nasib peternak ayam petelur daerah itu masih tertekan. Harga telur di tingkat peternak masih fluktuatif. Di sisi lain, peternak harus menghadapi tingginya harga jagung untuk pakan ayam yang mencapai Rp 4.600 per kg.Harga telur terbaru pada Rabu di tingkat peternak Rp 14.200-Rp 14.600 per kg tergantung kualitas. Harga itu tidak terpaut jauh dari sehari sebelumnya, yakni Rp 14.300-Rp 14.600 per kg. Pada Senin harganya Rp 15.200-Rp 15.300 per kg atau naik dibandingkan dengan pekan lalu Rp 13.500 per kg. "Harga masih fluktuatif. Infonya, broker di Jakarta tidak berani beli dengan harga tinggi. Mereka hanya berani beli Rp 15.600-Rp 15.800 per kg. Akibatnya, pedagang (pengepul) di Blitar hanya berani beli Rp 14.300-Rp 14.600 per kg," ujar Wakil Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar Sukarman, Rabu.Menurut Sukarman, ada selisih harga Rp 1.400 per kg antara harga di tingkat peternak di Blitar dan harga ketika telur sampai di Jakarta. Margin itu untuk mengganti biaya transportasi, penyusutan atau kerusakan, dan tenaga kerja. Sukarman membantah anggapan bahwa pengepul di Blitar ikut mempermainkan harga di tingkat peternak. Pengepul di Blitar tertekan ulah pedagang besar di Jakarta. Pihaknya juga mendapat pesan dari pihak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian untuk ikut membantu mengawasi tata niaga telur di daerah.Sementara itu, untuk mengimbangi harga yang masih rendah, para peternak meminta pemerintah dan pihak terkait bisa menjamin ketersediaan jagung. Jagung dari Bulog sering tersendat. Ketua PPRN Rofi Yasifun meminta pemerintah menjamin kontinuitas ketersediaan jagung pakan ternak. Selama ini persediaan jagung Bulog tidak tentu. Kondisi ini sering membuat peternak kecewa. Padahal, jagung dari Bulog seharga Rp 4.000 per kg (naik dari Rp 3.650 per kg) menjadi andalan peternak saat harga di pasaran Rp 4.600 per kg. Rofi juga memprotes mengapa peternak di Jawa Barat mendapat jatah jagung lebih banyak dibandingkan dengan Jawa Timur. Padahal, peternak di Jawa Barat pada umumnya menggunakan pakan jadi buatan pabrik. Berdasarkan data Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, kebutuhan jagung peternak unggas secara umum di wilayah itu mencapai 1.000 ton per hari. Sekitar 800 ton di antaranya merupakan kebutuhan para peternak.Kepala Bulog Subdivisi Regional Tulungagung Krisna Murtiyanto yang hadir pada pertemuan antara peternak dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, di Blitar, Selasa, mengatakan, persediaan jagung masih mencukupi. Saat ini stok jagung untuk Tulungagung dan Blitar masih 1.127 ton. Sebanyak 5.000 ton saat ini masih dalam pengiriman dari Jakarta.Sempat turunDi Kota Yogyakarta, harga telur ayam pun sempat turun. Namun, belakangan ini berangsur naik. Pekan lalu harga 1 kilogram telur ayam Rp 18.000, sedangkan Rabu Rp 18.500-Rp 18.700 per kg.Kadarsih (43), pedagang telur di Pasar Kranggan, Yogyakarta, mengatakan, harga itu lebih rendah daripada bulan lalu. Pada awal Mei harga telur ayam mencapai Rp 22.000 per kg. Sejak awal Juni, harga telur ayam turun hingga Rp 17.800 per kg."Bulan lalu, kiriman telur dari distributor melimpah dan harganya murah. Setiap hari selalu ada pasokan, tetapi pembeli belum begitu banyak," ujarnya.Kadarsih mengatakan hal yang sama juga terjadi pada periode Ramadhan 2016. Ketika memasuki bulan puasa, harga telur anjlok dan berangsur naik menjelang Lebaran. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DI Yogyakarta Budi Antono mengatakan sebulan terakhir harga telur di tingkat peternak mengalami penurunan. Pihaknya bersama Bulog Divisi Regional DIY membeli telur dari peternak sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 18.000 per kg. (WER/DIM/ADY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000