Pemasangan "Girder" Akan Hambat Lalu Lintas Pantura
Oleh
Aditya Putra Perdana
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Pemasangan girder atau balok jembatan Tol Semarang-Batang di Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Kamis (25/5) diperkirakan bakal menghambat lalu lintas di jalur pantai utara Jawa. Sistem buka-tutup akan diberlakukan di sekitar lokasi pemasangan girder.
Girder sebanyak 12 buah dengan panjang 50,8 meter merupakan bagian dari ruas Tol Semarang-Batang, yang akan difungsikan menjelang Lebaran 2017. Pemasangan girder tersebut akan dimulai pada Kamis pagi dan akan memakan waktu sedikitnya delapan jam.
Direktur Utama Jasamarga Semarang Batang, Saut Simatupang di Semarang, Selasa (23/5), mengatakan, pemasangan girder memang diperlukan. ”Memang akan mengganggu (lalu lintas), tetapi mau tidak mau memang seperti itu. Harus dipasang,” kata Saut.
Saut menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti kepolisian dan dinas perhubungan setempat. Sebagai antisipasi kemacetan, akan dilakukan pengalihan lalu lintas serta sistem buka tutup selama pemasangan berlangsung.
Menurut Saut, warga yang melintasi Batang sebisa mungkin dapat menggunakan jalur lain karena kemacetan diperkirakan tak akan terhindarkan. ”Kami berharap, pemasangan bisa berlangsung dalam sehari, tetapi tidak tertutup kemungkinan berlangsung dua hari,” katanya.
Dikebut
Terkait, progress tol fungsional Semarang-Batang, Saut menekankan, pengerjaan terus dikebut dan dipastikan siap dari Batang hingga Gringsing, sepanjang 36 km, pada H-10 Lebaran. Saat ini, lean concrete (LC) atau lapisan beton mutu rendah sudah mencapai 75 persen.
”Sampai di Gringsing, nanti pertemuan dengan pantura. Selain itu, di Kaliwungu (Kabupaten Kendal) akan terus kami upayakan agar bisa dilintasi hingga Ngaliyan (Kota Semarang). Namun, yang paling optimistis, tetap hingga Gringsing,” kata Saut.
Pantauan Kompas di lokasi, dari Batang hingga Gringsing, mayoritas jalan sudah berupa LC. Namun, di sejumlah titik masih terdapat tanah yang masih diratakan oleh alat berat. Di antaranya yakni di Desa Ponowareng, Desa Kedungsegog, serta Desa Karanggeneng, sepanjang 3 km.
Jalur Batang-Gringsing akan melengkapi seksi III dan seksi IV Jalan Tol Pejagan-Pemalang dan Jalan Tol Pemalang-Batang yang juga akan difungsikan. Hal itu guna mengantisipasi kemacetan seperti yang terjadi di Gerbang Tol Brebes Timur, Kabupaten Brebes pada tahun lalu.
Sementara itu, pemimpin proyek Jalan Tol Semarang-Batang, R Beni Septiadi, mengatakan, akan ada dua tempat peristirahatan di ruas tol tersebut, yakni di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, serta di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Akan ada musola, MCK, serta pengisian BBM mobile.