logo Kompas.id
NusantaraKabut Asap Jangkau Anambas
Iklan

Kabut Asap Jangkau Anambas

Oleh
· 2 menit baca

BATAM, KOMPAS — Kabut asap menjangkau Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, beberapa hari ini. Tidak diketahui dari mana asal kabut asap itu.Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris menuturkan, kabut asap tipis terutama terlihat pada pagi dan sore. Sebagian pulau besar Anambas, yakni Siantan dan Jemaja, diliputi kabut asap tipis itu. "Bukan kabut alami karena Anambas tidak punya dataran tinggi. Kami wilayah kepulauan di tengah laut dan jauh dari mana-mana," ujarnya, ketika dihubungi, Senin (8/5), dari Batam, Kepulauan Riau,Kabut asap itu dikonfirmasi oleh Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarempa, Anambas. Menurut catatan Stasiun BMKG Anambas, kabut asap memangkas jarak pandang menjadi 4.000 meter. Seharusnya, jarak pandang normal di Anambas periode Mei minimal 5.000 meter.Haris menyatakan tidak tahu dari mana asal kabut asap itu. Di 255 pulau di Anambas, tidak ada laporan kebakaran hutan dan lahan. "Mungkin kiriman dari daerah lain," kata Haris.Anambas adalah kabupaten terdepan Indonesia di Laut China Selatan. Kabupaten terdekat dengan Anambas adalah Natuna yang dapat dijangkau dalam enam jam jika menggunakan kapal cepat. Daratan terdekat lainnya ada di barat, yakni Malaysia, yang dapat dijangkau dalam lima jam jika menggunakan perahu cepat.FestivalHaris berharap kabut asap segera hilang. Apalagi, akhir pekan ini ada agenda pariwisata di Anambas. Di Pulau Jemaja ada Festival Padang Melang. Lokasi festival dipusatkan di Pantai Padang Melang, pantai terpanjang di Anambas, "Jangan sampai kerja keras warga menyiapkan festival berantakan gara-gara kabut asap mendadak ini," katanya.Festival Padang Melang adalah salah satu cara Anambas menarik wisatawan. Festival pada 11-13 Mei 2017 itu menonjolkan Anambas sebagai salah satu pusat wisata bahari. "Kami menyiapkan pelepasan tukik dan pentas 1.000 penari. Mereka menampilkan tari Gobang, kesenian khas Anambas," ujar Kepala Dinas Pariwisata Anambas Iwan Roni.Festival sengaja diselenggarakan pada akhir pekan panjang. Diharapkan wisatawan mulai datang sejak Rabu (10/5). Kebetulan, hari itu jadwal kapal dan pesawat tujuan Anambas. Pesawat perintis terbang dari Tanjung Pinang ke Anambas setiap Rabu. Pesawat kembali ke Tanjung Pinang pada hari yang sama. Sementara kapal cepat berlayar ke Anambas setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Kapal kembali keesokan harinya. Lokasi festival, kata Iwan, di samping bandara baru Anambas yang terletak di Pulau Jemaja. Namun, akses bandara tidak melalui pulau itu. Akses bandara diarahkan menuju sisi lain Pulau Jemaja yang ramai penduduk, yakni di Letung.Pariwisata Anambas tengah berusaha menggeliat dan diarahkan menjadi andalan baru di Kepri. Selama ini, pariwisata Kepri bertumpu pada Batam, Bintan, dan Tanjung Pinang. (RAZ)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000