Ditangkap, Tersangka Pembunuh Adik Kandung di Lampung
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
KALIANDA, KOMPAS — Petugas Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Natar menangkap Tn (50), warga Desa Rulung Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (9/5). Tn ditangkap karena diduga membunuh Matseli (48) yang merupakan adik kandungnya.
Tn dibekuk di rumah kerabatnya di Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Saat hendak ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan apa pun.
Kepala Polsek Natar Komisaris Eko Nugroho mengatakan, penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan pihak keluarga dan warga setempat. Kemudian, petugas mencari keberadaan tersangka pelaku pembunuhan itu melalui para kerabatnya.
”Setelah diselidiki, ternyata tersangka sedang di rumah kerabatnya. Kami tangkap dan langsung diperiksa,” ujar Eko, Selasa (9/5), di Markas Polsek Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Saat bersembunyi, lanjut Eko, Tn menangis dan ingin menengok adik kandungnya. Namun, informasi yang menyebut adiknya sudah meninggal membuatnya ketakutan akan ditangkap polisi.
Dekat kamar mandi
Setelah pemeriksaan, tersangka mengakui dan menyesali perbuatannya. Dia mengaku tidak punya niat membunuh adik kandungnya. Kepada penyidik, tersangka mengatakan tidak bermaksud menelantarkan ibu kandung mereka seperti tuduhan korban.
Tn menyebutkan, dirinya menempatkan ibu di kamar belakang semata-mata agar dekat dengan kamar mandi. Dengan demikian, ibu yang berusia 90 tahun tidak berjalan terlalu jauh saat hendak buang air. Selain itu, kamar lain di rumahnya juga sudah ditempati anak perempuannya.
Sebelumnya diberitakan, Tn membunuh adik kandungnya, Matseli, karena kesal lantaran korban menuduhnya menelantarkan ibu mereka, Minggu (7/5). Korban mengalami luka tusukan di bagian leher dan dada. Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pembunuhan tersebut dipicu rasa sakit hati pelaku terhadap adiknya. Saat itu, korban berkunjung ke rumah kakaknya untuk menengok ibu mereka. Namun, korban mendapati ibu sedang tidur di kamar dekat dapur dan kamar mandi. Padahal, masih ada kamar kosong lain di rumah kakaknya itu.
Tn pun menjelaskan bahwa ibu mereka ditempatkan di kamar belakang agar dekat dengan kamar mandi. Namun, Matseli justru menuduh kakaknya menelantarkan ibu mereka. Hal itulah yang diduga menyulut emosi Tn sehingga kemudian menikam adiknya dengan pisau dapur.