13 Pelabuhan Wisata di Indonesia Bagian Tengah Selesai Dibangun Tahun 2018
Oleh
AYU SULISTYOWATI
·2 menit baca
NUSA DUA, KOMPAS - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III secara konsisten mendukung sektor pariwisata khususnya wilayah Indonesia timur. Dukungan ini diwujudkan dalam pembangunan fasilitas pelabuhan penumpang untuk wisata di 13 daerah seperti di Wiangapu, Bima, Ende, Maumere, Batulicin, Kupang, Sampit, Lembar. Setiap pelabuhan membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 miliar, dan tahun ini seluruh pelabuhan mulai dibangun.
Direktur Keuangan Pelabuhan Indonesia III U Saefudin Noer menjelaskan pembangunan ini merupakan bagian komitmen peningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Pembangunan pelabuhan ini tentu saja berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitarnya. Pelabuhan akan lebih nyaman dan bersih sehingga mampu menjadi daya tarik datangnya wisatawan domestik maupun asing,” kata Saefudin, Selasa (9/5/2017) pada pemaparan program Pelindo III, di Nusa Dua Beach Hotel, kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Saefudin menambahkan, seluruh pelabuhan wisata ini terkoneksi antarpelabuhan termasuk dari Pelabuhan Benoa (Denpasar) hingga Tanjung Perak (Surabaya). Pelabuhan wisata takkan menjadi tumpuan laba bagi Pelindo III tetapi menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pembangunan pelabuhan dari Pelindo III kini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa maupun Indonesia timur. Sementara itu, di Bali, khususnya Pelabuhan Benoa di Denpasar, masih terkendala rekomendasi yang belum keluar dari Pemerintah Kota Denpasar.
General Manager Pelabuhan Benoa Ardhu Wahyu Basuki berharap pemerintah setempat mempertimbangkan manfaat dari pembangunan Pelabuhan Benoa. Karenanya, pihaknya tetap menunggu rekomendasi tersebut.
Perluasan Pelabuhan Benoa sebenarnya sangat memungkinkan karena dari total kawasan seluas 143 hektar baru terbangun 50 hektar. Pada rencana induk pelabuhan, juga ada rencana untuk memperdalam alur dan kolam pelabuhan dari sembilan meter menjadi 12 meter. Panjang dermaga dari 150 meter juga akan diperpanjang menjadi 400 meter supaya dapat melayani dua kapal sekaligus. Potensi terbesarnya adalah, bersandarnya kapal pesiar besar untuk mendukung pariwisata.