logo Kompas.id
NusantaraGedung Pemuda Senilai Rp 12...
Iklan

Gedung Pemuda Senilai Rp 12 Miliar Mangkrak di Kupang

Oleh
· 2 menit baca

KUPANG, KOMPAS — Pembangunan gedung pemuda di Kelurahan Oepoi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mangkrak selama lima tahun terakhir. Gedung yang seharusnya digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi olahraga di NTT itu justru digunakan pedagang kecil untuk berjualan. Anisah Sari, pemilik warung makan Palopo yang memanfaatkan lantai dasar gedung itu di Kupang, Jumat (28/4), mengatakan, dirinya menempati salah satu ruangan di lantai dasar itu sejak 2014. Ia menjual makanan ringan bagi anak-anak sekolah dan peserta pemusatan latihan olahraga. "Kami datang secara perorangan, kemudian berjualan begitu saja di tempat ini. Kami tidak tahu instansi mana yang memiliki gedung ini. Sudah tiga tahun ini kami tempati, dan tidak ada yang melarang, atau memberi peringatan untuk meninggalkan tempat ini," kata Sari.Di dalam gedung seluas 1.000 meter persegi itu setidaknya ada 15 ruangan yang dimanfaatkan pedagang. Mereka menempati lantai satu gedung itu untuk menjual makanan dan minuman ringan. Mereka juga menutupi ruang depan gedung dengan tripleks dan kain untuk menghindari debu dan panas matahari. Hampir tiap malam gedung itu dimanfaatkan anak-anak muda untuk pacaran. Apalagi, bangunan yang belum jadi itu tidak dialiri listrik sehingga gelap saat malam hari. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Timur Nahor Talan mengatakan, dirinya tidak tahu banyak tentang gedung pemuda yang dibangun tahun 2012 itu. Saat itu, Dinas Pemuda dan Olahraga belum terbentuk dan masih bergabung dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga. Ia hanya tahu nilai gedung itu Rp 12 miliar setelah mendapat informasi dari kontraktor PT Waskita Karya. Audit pembangunan Pemerintah pun berencana melanjutkan pembangunan gedung pemuda itu dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan 2017/2018. Namun, pembangunan gedung itu harus diaudit. Kondisi gedung juga harus diperiksa apakah masih layak atau harus dirobohkan terlebih dahulu. Ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia cabang NTT Andre Koreh mengatakan, sarana olahraga memang harus dibangun lebih baik. "Banyak anak NTT memiliki bakat di berbagai bidang olahraga, tetapi terkendala sarana dan prasarana pendukung yang sangat terbatas," ujarnya. (KOR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000