TASIKMALAYA — Gempa bumi berkekuatan 5,4 skala Ritcher menggetarkan sebagian daerah di Jawa Barat, Senin (24/4), pukul 01.01. Titik gempa di Samudra Hindia, di kedalaman 13 kilometer dan berjarak 58 kilometer dari Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian itu merusak 43 rumah warga. ”Sebagian rumah rusak ringan, seperti tembok terkelupas dan genteng lepas. Gempa terasa dua kali selama beberapa detik,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya EZ Alfian di Tasikmalaya, Senin. Alfian mengatakan, rumah rusak tersebar di 8 dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, antara lain Salawu, Cigalontang, Sukaresik, Cipatujah, dan Sukaratu. Daerah-daerah itu, kata Alfian, rentan rusak saat gempa bumi karena berdiri di atas lapisan tanah yang lunak bekas material gunung api Galunggung. (sem/bky)
Dua Penjual Kulit Harimau Sumatera Ditangkap
MUARA BUNGO — Tim Pelestari Harimau Sumatera-Taman Nasional Kerinci Seblat bersama Kepolisian Resor Bungo, Jambi, menangkap dua orang yang diduga akan menjual kulit harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, Minggu (23/4) malam. Tim menyita kulit seekor harimau sumatera betina. Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat M Arief Toengkagie saat dihubungi dari Padang, Senin (24/4) sore, mengatakan, S (55), asal Dumai Timur, Riau, dan AS (57), warga Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, ditangkap dan diperiksa di Polres Bungo. Keduanya diduga anggota jaringan lama perdagangan harimau sumatera dan gading gajah. Menurut Kepala Subbagian Tata Usaha BKSDA Sumbar Wawan Sukawan, populasi harimau sumatera saat ini tinggal 600 ekor. (ZAK)
Benda Diduga Mortir Meledak dan Lukai Warga
MAROS — Sebuah benda diduga mortir meledak di Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (23/4) siang dan melukai Wawan Darmawan (16), warga setempat. Wawan dirawat di RS Salewangang Maros akibat luka di bagian betis kanan, lengan kanan, perut, pelipis kanan, hingga kemaluan. Peristiwa terjadi saat dia hendak melihat sapi milik orangtuanya yang diternakkan. Lokasi ini kerap digunakan aparat TNI untuk latihan menembak. Saat akan meninggalkan lokasi, sebuah benda yang diinjak Wawan meledak. Kapuspen Kodam Hasanuddin Letkol Inf Alamsyah mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan jenis benda itu. ”Jika mortir, bisa saja lukanya lebih serius. Serpihannya masih diselidiki. Kalaupun mortir, bisa saja peninggalan perang,” katanya. (Ren)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.