Situasi Mimika Masih Kondusif

MIMIKA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Papua menyatakan situasi di Kabupaten Mimika, Papua, masih kondusif di tengah polemik antara PT Freeport Indonesia (FI) dan pemerintah, terkait status operasi perusahaan tambang. Meski begitu, aparat keamanan tetap menyiagakan personel untuk mengantisipasi munculnya gejolak.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, Papua, Rabu (22/2/2017).

”Dari pantauan terakhir, situasi di Mimika masih kondusif. Namun, seluruh aparat keamanan yang bertugas di Freeport telah bersiaga untuk mengantisipasi potensi unjuk rasa besar-besaran oleh karyawan yang terancam diberhentikan,” katanya.

Ahmad mengatakan, terdapat sebanyak 1.000 personel gabungan TNI dan Polri yang disiagakan di area pertambangan PT FI di Mimika. Hal ini untuk mencegah konflik dari pihak karyawan atas kondisi tersebut.

Sebelumnya, ribuan pekerja PT FI yang tergabung dalam Privatisasi-Kontraktor Gerakan Solidaritas Peduli Freeport menggelar unjuk rasa di halaman kantor Bupati Mimika, Jumat (17/2). Koordinator aksi Virgo Solossa mengatakan, negosiasi antara pemerintah pusat dan Freeport harus diselesaikan dengan cara elegan dan jangan mengorbankan para karyawan.

Virgo menyatakan semua karyawan PT FI sepakat untuk mendesak pemerintah segera menerbitkan surat izin ekspor konsentrat untuk PT FI.