MEDAN, KOMPAS — Sekelompok pengemudi becak memukul sopir Grab Car, Frans Kie (22), di depan Plaza Medan Fair, Medan, Sumatera Utara, Rabu (22/2). Pengemudi becak memukul sopir Grab Car sebagai bentuk penolakan terhadap angkutan berbasis aplikasi di Medan.
Frans mengatakan, sekitar pukul 14.00 ia mengantar penumpang ke Plaza Medan Fair. Sesaat setelah ia keluar dari sana, ada penumpang lain di Plaza Medan Fair yang memesan Grab Car. “Saya pun masuk kembali ke Medan Fair. Saat saya keluar untuk kedua kali, beberapa pengemudi becak curiga dan menyetop mobil saya,” katanya.
Frans sempat berhenti dan membuka kaca mobilnya. Beberapa pengemudi becak langsung memukul dia dua kali di bagian mata dan hidung. Darah pun mengucur dari hidung Frans. Ia kemudian memacu mobilnya. Namun, beberapa orang lain memukul kaca mobilnya. Kaca depan dan kaca belakang mobil Frans pun pecah.
Setelah beberapa meter melaju dari Plaza Medan Fair, Frans berhenti karena darah terus mengucur dari hidungnya. “Di sana ada beberapa pengemudi becak lain melihat saya. Mereka yang menolong dan membawa saya ke rumah sakit,” kata Frans.
Hingga Rabu sore, Frans masih dirawat di Rumah Sakit Umum Vina Estetica.