MALANG, KOMPAS — Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, menargetkan bisa zero accident mulai tahun 2017. Untuk itu, semua komponen Lanud Abdulrachman Saleh Malang diharapkan memiliki budaya keselamatan.
”Zero accident sudah menjadi program pimpinan TNI AU. Tentunya zero accident ini bukan hanya sekadar jargon, tetapi juga harus menjadi sebuah sistem. Baik personelnya, pemeliharaan, hingga operasionalnya,” kata Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Julexi Tambayong, Selasa (14/2/2017), seusai acara temu akrab dengan jurnalis se-Malang Raya.
Julexi mengatakan, yang terpenting zero accident harus sudah menjadi budaya. "Budaya safety (keselamatan) inilah yang akan mendasari setiap tindakan dan aktivitas kita, agar mencapai zero accident. Itu sebabnya, nanti saya akan terus memantau ke bawah terkait budaya keselamatan ini," kata Julexi.
Target zero accident, menurut Julexi, dalam jangka pendek diharapkan bisa tercapai di tahun 2017. "Tahun-tahun berikutnya, kami ingin zero accident juga akan terus bisa terjaga," katanya.
Tahun-tahun sebelumnya, Lanud Abd Saleh Malang mengalami beberapa kali kasus kecelakaan yaitu hercules, super tucano, dan ov-10 broncho.
Bentuk kehati-hatian dan kesiapsiagaan Lanud Abd Saleh Malang sebagai bagian dari profesionalitas TNI AU, akan dipamerkan dalam Hari Dirgantara pada pertengahan April 2017. Berbagai pesawat Lanud Abd Saleh Malang akan dipamerkan serta akan ada unjuk kemampuan personel Lanud Abd Saleh pada saat itu.