Kapal Kayu Tenggelam, 3 Awak Diselamatkan Kapal Nelayan

KEPULAUAN MERANTI, KOMPAS — Setelah terkatung-katung di laut selama lebih dari tujuh jam, tiga awak kapal kayu kecil yang tenggelam di perairan Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, pada Senin (13/2/2017) malam, seluruhnya  selamat. Penyelamatan dilakukan sebuah perahu nelayan yang melaut di dekat lokasi kejadian pada Selasa sekitar pukul 02.00.

”Awak kapal kayu itu berhasil ditemukan oleh nelayan jaring rawai. Tidak ada yang cedera atau tewas karena awak kapal dapat mengapung dengan bantuan kayu bakau yang menjadi muatan kapal. Tadi pagi, semua korban sudah kembali ke rumah mereka,” kata Edy Afrizal, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Riau, yang dihubungi di Selat Panjang, Selasa (14/2) siang.

Edy menambahkan, tiga awak kapal kayu yang berhasil diselamatkan adalah Marsal, Dahlan, dan Doren. Kecelakaan itu diketahui setelah Marsal dapat menghubungi menantunya, Muhammad Rivai, lewat telepon selelur sebelum kapal tenggelam. Rivai kemudian meminta bantuan BPBD.

Menurut Edy, sejak Senin malam upaya penyelamatan tiga awak kapal kayu yang tenggelam sudah diupayakan. Satu kapal TNI Angkatan Laut dan beberapa kapal nelayan lokal sudah diturunkan menuju lokasi. Namun, akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, kapal TNI AL dan kapal nelayan harus balik arah, kembali ke pangkalan.

Secara terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Pekanbaru Sugarin mengungkapkan, pihaknya sudah memberi informasi tentang kondisi gelombang tinggi di perairan Riau sejak beberapa hari lalu. Tingginya gelombang laut merupakan dampak dari cuaca buruk di Laut China Selatan.

”Kondisi di perairan Riau merupakan dampak dari gelombang tinggi di Perairan Natuna yang bergerak dari utara ke selatan. Pengaruhnya cukup besar. Saya sudah menyampaikan informasi itu ke BPBD di daerah pesisir agar menyampaikan peringatan kepada nelayan di daerahnya masing-masing,” kata Sugarin.