Warga Pindahkan Barang Berharga ke Lantai Dua

SOREANG, KOMPAS — Sebagian warga Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memindahkan barang-barang berharga ke lantai dua rumah mereka. Penyebabnya, titik banjir mulai terlihat meski ketinggiannya baru mencapai 10 sentimeter-30 sentimeter.

“Ketinggian genangan posisi sampai sore ini sudah 30 sentimeter. Mudah-mudahan tidak naik lagi,” kata Ny Sulastri (35), warga Kelurahan Andir, Kecamatan Balendah, Kabupaten Bandung, Kamis (9/2) sore.

Sulastri mengatakan, pemindahan barang dilakukan karena hujan selalu turun setiap hari dalam seminggu terakhir sehingga mudah meluapkan Sungai Citarum. Selain memindahkan barang berharga seperti televisi, sofa, hingga beragam perabotan lain, ia juga menyiapkan perahu agar kegiatan sehari-hari tidak terganggu saat banjir. Banjir rentan merendam rumahnya dengan ketinggian satu meter hingga dua meter.

Kepala Keamanan RT 001 RW 013 Kelurahan Andir, Bambang Suprianto (52), mengemukakan, banjir itu dampak dari kawasan hulu di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung. Pada Kamis hujan terjadi dari pagi hingga sore. Ia yakin, bila hal yang sama terus terjadi, dampak banjir di Andir dan Baleendah akan bertambah tinggi dalam waktu singkat.

Untuk menghadapi hal ini, Bambang mengatakan sudah menyampaikan pemberitahuan kepada warga untuk terus waspada, khususnya luapan air memicu banjir pada malam hari. Malam hari, kata Bambang, butuh kesiapsiagaan lebih tinggi karena banyak warga biasanya tertidur lelap.

“Kalau di hulu hujan terus dengan curah hujan tinggi, di sini bisa banjir besar lagi seperti tahun lalu. Saat puncak musim hujan pada Maret 2016, banjir dua meter menyebabkan 7.500 warga Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot mengungsi,” katanya.