Fariz RM Merayakan 40 Tahun Album ”Peristiwa 77-81”
Penyanyi Fariz Rustam Munaf yang populer dengan Fariz RM, pekan ini, merayakan ulang tahun ke-40 album keempatnya. Album ini berjudul ”Peristiwa ’77-’81’ yang dirilis tahun 1982 oleh Akurama Records.
Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
·2 menit baca
Penyanyi Fariz Rustam Munaf yang populer dengan Fariz RM pekan ini merayakan ulang tahun ke 40 album keempatnya. Album Peristiwa ’77-’81 sebelumnya dirilis tahun 1982 oleh Akurama Records. Lagu-lagu pada album tersebut yang berisi lagu ciptaan Fariz dari tahun 1977 hingga 1981 justru dibawakan penyanyi lain. Saat itu, Fariz belum menjadi penyanyi solo.
Lagu-lagu tersebut, antara lain, adalah ”Kurnia dan Pesona” dibawakan oleh Rafika Duri dan Harvey Malaihollo. ”Cinta Kian Menepi” dinyanyikan penyanyi Iis Sugianto. Ada pula ”Secita Cerita” yang dipopulerkan oleh Achmad Albar, ”Cakrawala Senja” dinyanyikan Keenan Nasution dalam album Di Batas Angan-Angan. Satu lagi, lagu berjudul ”Hasrat dan Cinta” dinyanyikan oleh penyanyi bersuara lembut, almarhum Andi Meriem Mattalatta, dalam album ”Bahtera Asmara”.
”Awalnya sebelum solo, saya banyak menulis lagu untuk penyanyi lain. Untuk Andi Meriem Mattalatta, Rafika Duri dan Harvey Malaihollo kemudian (almarhum) Chrisye dan banyak lainnya karena saya memulai karier bermusik memang dari menulis lagu. Namun, setelah album Panggung Perak, saya mulai berpikir kenapa tidak saya nyanyiin saja lagu lagu yang saya terbitkan untuk penyanyi lain itu,” ujar Fariz pada Senin (25/4/2022).
Fariz yang ditubuhnya mengalir darah seni dari ayah dan ibunya yang penyanyi dan pelatih piano mulai bermusik pada usia 12 tahun saat berteman dengan Debby dan Odink Naustion. Lelaki yang pernah kuliah di Institut Teknologi Bandung itu selain menguasai berbagai alat musik juga memainkan musik dan menciptakan lagu dalam irama jazz, blues, klasik, dan rock.
Soal perayaan 40 tahun album Peristiwa ’77-’81, paman dari penyanyi Sherina Munaf itu menyambut gembira. ”Saya gembira album ini diapresiasi kembali dalam versi vinyl (piringan hitam) dan saya pandang layak untuk menjadi item kolektor bagi penggemar musik Indonesia dan penggemar Fariz RM, khususnya,” katanya lagi.
Album vinyl ini merupakan yang pertama bagi Fariz. Ia berharap lewat piringan hitam albumnya itu bisa menjadi momentum mengingat lagu yang pernah populer yang masih diminati sampai sekarang.