Dia mengawalinya dengan lagu “Yamko Rambe Yamko” sebagai penghormatan kepada orang Papua. Terakhir, Sandhy berduet dengan Tony Wenas menyanyikan lagu God Bless, “Rumah Kita”.
Oleh
HARYO DAMARDONO
·2 menit baca
HARYO DAMARDONO
Sandhy Sondoro (tengah) saat bernyanyi di tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia pada kedalaman 1.220 meter di bawah permukaan tanah, Kamis (7/4/2022).
Penyanyi Sandhy Sondoro menciptakan rekor dengan bernyanyi di tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia pada kedalaman 1.220 meter di bawah permukaan tanah. Tepat pada peringatan ulang tahun PTFI ke-55 itu, Sandhy diundang untuk menggelar mini konser.
“Luar biasa senang (bisa membuat rekor MURI). Bangga juga diajak Pak Tony (Wenas), yang Presdir Freeport yang juga musisi,” kata Sandhy, ditemui usai mini konser, Kamis (7/4/2022).
Mini konser ini hanya dihadiri oleh 75-80 orang tamu undangan dan karyawan PTFI. Jumlah penonton dibatasi dengan alasan keselamatan. Semua penonton yang hadir menggunakan alat keselamatan lengkap.
Sandhy pun memilih sendiri beberapa lagu yang dibawakannya seperti “Anak Jalanan” dan “Tak Pernah Padam”. Dia mengawalinya dengan lagu “Yamko Rambe Yamko” sebagai penghormatan kepada orang Papua. Terakhir, Sandhy berduet dengan Tony Wenas menyanyikan lagu God Bless, “Rumah Kita”.
HARYO DAMARDONO
Penyanyi Sandhy Sondoro berduet dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyanyikan lagu God Bless, “Rumah Kita”, Kamis (7/4/2022).
Menurut Sandhy, tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi konser ini. “Oksigen dan saturasi saya bagus. (Meski) kita nyanyi kayak tentara bawa-bawa alat (helm dengan lampu, dan rompi keselamatan. Ini tantangan yang tidak gampang sih,” ujarnya.
Diakui Sandhy, ini kali pertamanya dia menginjakkan kaki di Papua. “Lalu, naik bus antipeluru, gelap (karena dinding bus dibuat dari bahan antipeluru), seperti kucing dalam karung. Tapi saya bisa lihat (alam) dari sela-sela (atas) jendela (bus). Indah sekali,” ujar Sandhy, yang juga baru pertama kali memasuki area tambang.
