Guntur Soekarno tentang Jabatan Presiden

Di awal tahun ini, Guntur Soekarno sudah bertemu Presiden Joko Widodo tiga kali. Mereka mengobrol banyak hal.

ARSIP PRIBADI

Guntur Soekarno

Di awal tahun ini, Guntur Soekarno tercatat sudah tiga kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Sekali pada awal 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, saat mengantar cucunya, Sahan, pamitan karena akan kuliah ke Jepang. Yang kedua dan ketiga, baru-baru ini, yaitu Senin (21/3/2022) pagi dan siang harinya di Istana Bogor. Adapun pertemuan satu lagi, yaitu menjelang akhir tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta.

Setelah diterima Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Fatmawati bersama pengurus lainnya, Guntur mengajukan permintaan untuk mengobrol lagi secara khusus dengan Presiden. ”Mas To tidak cuma foto-foto, tetapi juga mengobrol. Mas To sempat tanya, ’apa benar Bapak mau diperpanjang jabatannya lagi sebagai Presiden?’ Jawabannya, tidak. Pak Jokowi bilang, ’saya sudah menolak berkali dari tahun lalu, sampai kemarin. Jadi, saya menolak.’ Karena Jokowi menganggap hal itu melanggar konstitusi,” ujar Guntur saat bercerita kepada Kompas, Senin (25/4/2022).

Soal masa jabatan presiden, Guntur bercerita tentang ayahnya, almarhum Ir Soekarno, yang juga pernah didaulat mayoritas partai-partai politik di MPRS, kecuali sebuah partai agar menjadi presiden seumur hidup. ”Karena berbagai desakan setelah usulan Angkatan 45, Bapak akhirnya mau, tetapi dengan catatan Bapak minta ditinjau lagi jika MPRS bersidang lagi di masa sidang berikutnya. Beberapa tahun kemudian, eh Bapak benar-benar bukan ditinjau lagi statusnya, melainkan dicopot sebagai presiden karena tuduhan-tuduhan yang tidak benar,” kata Guntur lagi.

KOMPAS/SUHARTONO

Guntur dan Eni Soekarno