Berkeliling ponpes memutar film dokumenter berjudul ”Pesantren” adalah pengalaman baru dan menarik yang dijalani artis dan sutradara film Lola Amaria sepanjang bulan Ramadhan ini.
Oleh
WISNU DEWABRATA
·2 menit baca
ARSIP PRIBADI
Lola Amaria
Bulan Ramadhan tahun ini sepertinya menjadi bulan puasa paling berkesan bagi artis sekaligus sutradara film Lola Amaria. Hingga pertengahan April ini, Lola akan berkeliling ke 10 pondok pesantren di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk menggelar roadshow pemutaran film Pesantren karya sutradara Shalahuddin Siregar.
Lola mengaku sudah kenal dan berteman lama dengan Udin, sapaan akrab sang sutradara. Dia ikut membantu mencarikan sponsor untuk acara ini. Lokasi pemutaran perdana dalam roadshow ini adalah Ponpes Al Islamy Kebon Jambu Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat. Hal itu diceritakan Lola per telepon, Senin (4/4/2022).
Film yang pernah diputar untuk umum pertama kali di IDFA (International Documentary Film Festival) di Amsterdam, November 2019, itu, berkisah tentang kehidupan keseharian ponpes Al Islamy Kebon Jambu Ciwaringin. Film dokumenter ini juga bercerita tentang perjalanan pimpinan ponpes yang seorang perempuan.
Para santri, terutama perempuan, menurut Lola, sangat antusias. Dalam sambutan menjelang pemutaran film, pimpinan ponpes ini, Ibu Nyai Hj Masriyah Amva, berkata jika dirinya saja bisa menjadi pemimpin, maka tak ada alasan bagi para santrinya untuk tidak bisa mengikuti jejaknya.
ARSIP PRIBADI
Lola Amaria
”Beliau memang menjadi inspirator dalam film ini. Prosesnya memang enggak gampang. Kalau dalam perjalanan menjadi pemimpin ada banyak halangan dan orang yang mau menjegal, hal seperti itu memang sudah seharusnya terjadi. Kalau jalannya mulus-mulus aja itu sih namanya aspal Mandalika dong, ha-ha-ha,” ujar Lola berseloroh.
Saat pemutaran Lola juga sibuk berkeliling memotret para santri sambil sesekali ikut duduk di lantaidan mengobrol. Dia mengaku kagum lantaran ada lebih dari 1.500 orang santri yang mengatur dan mempersiapkan acara ini secara tertib, termasuk membersihkan dan menggelar terpal dan karpet di atas lapangan yang beberapa jam sebelumya diguyur hujan deras.
