Karin Franken, pendiri Jakarta Animal Aid Network, mengisahkan kisah tentang seekor anjing pitbull bernama Toby yang memberinya inspirasi tentang karakter hewan.
Oleh
Tri Agung Kristanto
·2 menit baca
Aktivis Karin Franken selama ini dikenal sebagai pencinta kuda. Bersama dengan Jakarta Animal Aid Network atau JAAN yang ia dirikan pada 2008, ia membuat program peningkatan kesejahteraan kuda pekerja. Karin juga memperhatikan kesejahteraan kera yang menjadi pekerja topeng monyet.
Namun, saat berbicara dalam rapat kerja mengenai kesejahteraan hewan yang digelar Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, pekan lalu, di Bogor, Jawa Barat, Karin mengisahkan hewan lain yang juga menginspirasi gerakannya.
Seperti tengah mendongeng, Karin mengisahkan seorang anak yang menyampaikan keinginan memelihara anjing kepada orangtuanya. Permintaan itu disetujui dan anak itu mendapat anjing kecil yang dinamai Toby.
”Toby tumbuh dan suka bercanda, termasuk dengan anak yang memeliharanya dan siapa pun yang datang,” kisah Karin. Toby juga suka menyambut orang dengan cara melonjak dan menubruk sehingga orang itu bisa jatuh karena tubuh Toby yang besar.
Situasi itu membuat pemilik Toby, yang kurang paham karakter anjing itu, marah. Toby dirantai dan sakit, tetapi tak dibawa juga ke dokter. Akhirnya, Toby yang sakit dan kurus kering dibuang di pinggir jalan.
”Kami menyelamatkan Toby sekitar delapan tahun lalu,” tutur Karin. Anjing jenis pitbull itu diobati dan dirawat sehingga pulih dan sehat kembali. Toby kini menjadi salah satu maskot di JAAN dan akrab dengan siapa pun yang datang.