Kiprah Jane Campion selama lebih kurang empat dekade membawanya masuk nominasi peraih Piala Oscar hingga lima kali. Lewat ”The Power of the Dog”, ia meraih penghargaan Academy Awards itu sebagai sutradara terbaik.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Aktor senior Kevin Costner membacakan nomine sutradara terbaik dalam Academy Awards Ke-94 di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (27/3/2022). Jane Campion bersaing dengan empat pesaing. Semua laki-laki. Saat perempuan sutradara itu diumumkan sebagai penggondol Piala Oscar, tepuk tangan spontan bergemuruh.
Ia memeluk dan memberikan sun pipi kepada para undangan di sekitarnya. Campion dengan wajah berseri maju ke panggung lantas mengucapkan terima kasih kepada Costner. ”Suasana yang dramatis sekali,” ujar pengarah film The Power of the Dog itu seraya tertawa.
Campion dengan rendah rendah hati menyapa sutradara-sutradara sesama nomine. Di antara mereka terlihat sineas kawakan Kenneth Brannagh, Paul Thomas Anderson dengan catatan 11 kali menembus nominasi peraih Oscar, dan Ryusuke Hamaguchi yang karyanya, Drive My Car, masuk nominasi film terbaik.
”Aku sayang kalian semua. Kalian pun juga luar biasa. Bisa saja dari salah satu dari kalian yang berdiri di panggung,” kata Campion. Ia lantas menyapa hadirin dengan kia ora. Demikian kehangatan Campion lewat sapaan dalam bahasa Maori asal Selandia Baru yang berarti semoga sehat.
”Aku sungguh senang menyutradarai karena bisa menyelami cerita hingga dalam. Implementasinya sungguh beragam. Aku bahagia karena tak sendiri,” ujarnya. Ia merangkul pemain-pemain The Power of the Dog tak hanya sebagai kolega, tetapi juga sahabat.
Mereka menghadapi tantangan, tetapi bisa diatasi berkat kepiawaian masing-masing. Kesupelan untuk membuahkan karya berkualitas itu pula yang mengantar Campion merebut Oscar. Ia juga menyebut kru-kru film itu yang bekerja dengan tulus dan berterima kasih kepada anaknya, Alice Englert.
”Mustahil semua terjadi tanpa laki-laki yang aku temui, Thomas Savage. Ia menulis tentang kekerasan, tapi menginginkan sebaliknya, kebaikan,” ujarnya. Ia memuji penulis novel The Power of the Dog itu yang memberikannya kasih sayang, keberanian, dan kegembiraan.
Berkat pria itu, ia menggarap The Power of the Dog dengan kesenangan. Bagi Campion, itulah Oscar keduanya. Ia menggenggam piala tersebut pertama kali saat Academy Awards tahun 1993, tetapi kategorinya skenario asli terbaik lewat The Piano.
Ia pun menyutradarai film itu, tetapi hanya lolos sebagai nomine. Bukan kali itu saja kreasi Campion memikat dedengkot-dedengkot Academy Awards. Kiprah Campion yang sudah terentang sekitar empat dasawarsa membawanya masuk nominasi peraih Oscar hingga lima kali.