Lena Guslina, Gerak Tari dan Garis Melukis

ARSIP PRIBADI

Lena Guslina ARSIP PRIBADI 20-10-2020

Sebagai penari Lena Guslina merasa terkungkung oleh pandemi Covid-19. Pada awal pamdemi, ia bahkan merasa akan berakhir. "Habis enggak tahu mau ngapain. Yang ada cemas dan takut aja..." kata Lena, Kamis (17/3/2022) dari Bandung.

Lantaran tak sanggup membendung kreativitasnya yang meledak-ledak, penari lulusan STSI (ISBI) Bandung ini, beralih media. Ia mulai menarikan jari-jemarinya di atas kanvas. Lena tak hanya menggunakan tubuhnya sebagai media ekspresi, ia mencoba garis dan warna.

Hasilnya, kini berupa lukisan yang siap ia presentasikan, pada 20-23 Maret 2022 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung. Lena memberi judul pamerannya "Kumau Diriku: Gerak Garis Lena Guslina". Katanya, ia tidak berhasrat menjadi seorang penari, tetapi setidaknya telah menjadi representasi dirinya sebagai seorang penari.

ARSIP PRIBADI

Penari Lena Guslina dengan salah satu lukisannya.

"Makanya kumau diriku, semacam diriku dari kungkungan konvensi koreografi. Gerak di atas kanvas telah menghasilkan garis, tanpa perantara seperti kuas. Langsung saja jari menari," kata pendiri studio tari Legus Bandung ini.

Warna-warna yang kemudian tertoreh di atas kanvas, tambah Lena, tak lain adalah ekspresi yang mewakili gerak dari dirinya. Lantaran ada yang bagi tubuh, maka semesta dalam diri harus diberikan kanal berekspresi. "Sebagai penari tubuh dalam bahasa baku, tetapi ia terkungkung. Saya mencoba mengekspresikannya lewat garis dan warna. Begitu deh hasilnya,"ujar Lena. Tetap bisa disebut lukisan kan?