Tri Rismaharini Beri Nama Pisang Wini

Risma memberi nama pisang lokal di perbatasan Indonesia dan Timor Leste dengan nama pisang wini.

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) berbincang dengan seorang ibu di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (2/3/2022). Desa itu terletak di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Setelah menempuh perjalanan sejauh 243 kilometer dari Kota Kupang, rombongan Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (2/3/2022) siang. Risma turun dari mobil lalu menyapa warga setempat. Kunjungan kali ini untuk memantau progres pembangunan rumah korban Badai Seroja serta pemberian bantuan untuk pemberdayaan ekonomi warga lokal. Risma mendapati masih banyak warga yang tinggal di perbatasan dengan Negara Timor Leste itu hidup di bawah garis kemiskinan. Seusai berdialog dengan warga, Risma diarahkan masuk ke dalam Pos Lintas Batas Negara Wini. Di hadapannya telah dihidangkan kudapan salah satunya pisang rebus. Warga lokal menyebutkan pisang yang tumbuh dari kebun mereka itu dengan nama pisang dili. Risma yang penasaran lalu menanyakan asal usul nama pisang tersebut. Ternyata nama pisang dili bukan dari bahasa Latin, sebagaimana penamaan tanaman secara ilmiah. Dili merujuk pada nama Dili sebagai ibu kota negara Timor Leste. Risma sontak membaptis dengan nama baru.

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kementerian Sosial membangun rumah bagi korban Badai Seroja di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur seperti pada Rabu (2/3/2022). Desa itu terletak di perbatasan Indonesia dan Timor-Leste.

"Mulai sekarang sebut pisang wini. Ini pisang wini, " ucapnya sambil menunjukkan pisang tersebut. Warga dan sejumlah pejabat lokal yang hadir sontak bertepuk tangan menyambut pemberian nama baru itu. "Ingat, ini namanya pisang wini. Jangan lupa ya," ujar mantan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur itu. Risma tidak melewatkan kesempatan untuk memberi bantuan tas kepada perwakilan pelajar yang hadir sembari memotivasi mereka untuk belajar meraih cita-cita. "Jangan minder. Harus percaya diri. Kalau sudah percaya diri, 50 persen kesuksesan ada di tangan kita," pesan Risma.