Dira Sugandi merasakan pengaruh pandemi pada emosi sang anak, Savana (9).
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·2 menit baca
Penyanyi Dira Sugandi (42) merasakan pengaruh pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun pada perkembangan sosial emosional buah hatinya, Savana (9). Sava, yang menurut Dira tergolong anak yang memiliki emosi stabil, selama pandemi berubah menjadi lebih rewel, sangat mudah kesal.
”Kami (Dira dan suami) kan mikir, apakah ini karena fase usia dia? Tapi kayaknya enggak juga,” ungkap Dira dalam acara bincang-bincang langsung di Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia, Selasa (1/3/2022), yang mengusung tema ”Perkembangan Sosial Emosional Anak di Masa Pandemi”. Selain Dira, hadir sebagai narasumber adalah Ahli Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Prof Dr dr Kusnandi Rusmil, SpA (K), MM.
Belakangan Dira dan suami, musisi Elfa Zulham, menyadari, perubahan sikap Sava terjadi akibat pengaruh situasi pandemi. Sava yang selama ini merupakan anak yang aktif terpaksa menerima keadaan di mana dia tidak bisa bertemu dengan teman-temannya dan bebas bermain gawai.
”Jadi ada satu titik dia bosan karena udah melakukan semuanya, ya gambar, main sepeda di rumah aja, tapi enggak boleh main gadget juga kelamaan. Jadi dia stres, bingung,” imbuh Dira.
Situasi itu makin menekan karena tidak bisa dimungkiri, pandemi juga memberi dampak psikologis pada orangtua seperti Dira dan Elfa. Akibatnya pun berdampak kepada sang anak.
”Anak kan juga sangat peka terhadap energi di sekitarnya. Jadi kalau ortu stres, pengaruh ke anaknya. Trus kita nganggap-nya kenapa anak ini being difficult, padahal enggak cuma dia. Situasi ini, orangtuanya stres, anaknya juga,” kata Dira.
Beberapa upaya coba dilakukan Dira dan suami. Misalnya memberi kesempatan kepada Sava untuk melakukan panggilan video dengan keluarga yang terpisah kota, juga melakukan kegiatan luar ruang bersama kerabat. ”Ini bantu banget karena energi mereka tersalurkan. Jadi seneng banget,” kata Dira. (DOE)