Sean Penn Dokumentasikan Serangan Rusia

Sean Penn berada di Kiev, Ukraina, untuk membuat film dokumenter serangan Rusia ke Ukraina. Sebelumnya, November lalu, ia sudah ke Ukraina untuk bertemu dengan para staf militer, wartawan, dan pasukan Ukraina.

AFP/JOHN MACDOUGALL

Foto diambil pada 11 Juli 2021, aktor dan sutradara Amerika Serikat, Sean Penn, berbicara pada konferensi pers film Flag Day di acara Festival Film Cannes ke-74, di Cannes. Penn sedang membuat dokumenter serangan Rusia, seperti dikatakan Kantor Kepresidenan Ukraina.

Serangan Rusia ke Ukraina menarik perhatian aktor dan sutradara asal Amerika Serikat, Sean Penn (61). Kini, ia sedang berada di Kiev, Ukraina, untuk membuat film dokumenter mengenai serangan Rusia itu. Kantor Kepresidenan Ukraina menyebutkan, dua kali peraih Piala Oscar itu ikut hadir dalam konferensi pers Pemerintah Ukraina di Kiev, Kamis lalu. Penn juga bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pertemuan itu direkam dalam video yang kemudian diunggah di akun Instagram resmi Zelenskyy.

”Penn datang ke Kiev khusus untuk merekam semua yang terjadi di Ukraina. Sebagai pembuat film dokumenter, ia ingin memberitahukan kepada dunia kebenaran soal invasi Rusia ke negara kita. Sean Penn mendukung Ukraina dan kami berterima kasih atas keberanian dan ketulusannya,” sebut sebuah unggahan di laman media sosial Facebook milik Kantor Kepresidenan Ukraina.

Unggahan itu juga menyebutkan Penn mempunyai keberanian yang tidak dimiliki banyak orang, termasuk politisi Barat. Pada November 2021, Penn pernah datang ke Ukraina untuk bertemu dengan staf militer, wartawan, dan tentara. Stasiun televisi NBC News menyebutkan, Penn yang membintangi film Milk dan Mystic River itu sedang membuat film dokumenter untuk Vice Studios.

Penn datang saat serangan Rusia baru dimulai dengan hujan rudal dan peluru di sejumlah kota di Ukraina. Sebelumnya, Penn pernah memicu kontroversi ketika ia dan aktris berdarah Meksiko-AS, Kate del Castillo, mewawancarai gembong narkoba Meksiko, Joaquin ”El Chapo” Guzman, saat dia dalam pelarian. Pada 2018, Penn juga disebutkan ada di Turki untuk membuat film dokumenter yang belum dirilis tentang pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, di konsulat kerajaan. (AFP)