Tanpa pandemi, banyak artis senior Tanah Air kesulitan hidup di masa tua akibat tak mampu mengelola harta. Pandemi semakin memperumit keadaan itu.
Oleh
WISNU DEWABRATA
·2 menit baca
Pandemi Covid 19 yang berjalan hampir dua tahun membuat banyak orang terpuruk terutama mereka yang hidup di dunia hiburan. Lemahnya daya beli, ekonomi yang memburuk, serta sulitnya perizinan menggelar acara hiburan akibat aturan yang ketat semakin memperparah keadaan.
Kondisi itu makin parah bagi penghibur, yang bahkan sebelum pandemi sudah jarang tampil. Itu disampaikan pelawak senior Dedy Gumelar, yang akrab disapa Miing, saat dihubungi per telepon, Rabu (16/2/2022).
Menurut pentolan grup lawak Bagito itu, sudah jadi rahasia umum kebanyakan artis senior mengalami kesulitan ekonomi di masa tua karena kurang pandai mengatur keuangan. Padahal, popularitas seorang artis tak bisa bertahan lama sehingga dibutuhkan kemampuan mengelola keuangan dengan baik dan terencana.
”Hampir 90 persen artis Indonesia kurang beruntung di masa tuanya. Kenapa? Karena persoalan manajemen. Memang dahulu, misalnya, Bagito dahulu dibayar mahal sehingga banyak uang. Namun, setelah income berkurang puluhan tahun tetap jadinya sulit untuk mempertahankan yang ada,” ujar Miing.
Miing bercerita, dirinya bahkan sudah sejak lama berencana menjual dua aset rumahnya di Bandung, Jawa Barat. Namun, gara-gara pandemi, sampai sekarang dia masih belum mendapat peminat. Pada masa seperti sekarang, dia maklum orang banyak menunda spending mereka dan lebih memilih untuk menabung lantaran mengingat tak ada yang tahu sampai kapan pandemi berakhir.
”Hanya akibat kemurahan Tuhan para seniman ini masih terus berupaya bisa bertahan hidup dengan segala upaya,” ujar Miing.