Dubes RI Gandi Sulistiyanto Bersiap Menjadi "Oppa"
Dubes RI untuk Korea Gandi Sulistiyanto berseloroh, barangkali setelah pensiun, ia bisa main film di Korea dan dipanggil "Oppa".
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
Gandi Sulistiyanto berusaha benar-benar menerapkan pepatah "di mana bumi diinjak, di sana langit dijunjung". Duta Besar RI untuk Korea Selatan itu tidak hanya mulai belajar bahasa Korea. Setelah dua bulan bertugas di Seoul, ia mulai bisa mengucapkan beberapa kata dasar dalam bahasa Korea.
"Sudah bisa mengenalkan diri, menyampaikan salam. Cukup untuk membuka percakapan atau berkenalan," ujarnya diplomat kelahiran Pekalongan itu, Jumat (28/1/2022), dari Seoul.
Ia ingin kecakapan berbahasa Korea bisa lebih dari sekadar pembuka perkenalan. Sebab, ia punya target lebih tinggi. "Saya sudah bersiap-siap, barangkali setelah pensiun, bisa ikut main film di sini," ujar mantan Managing Director Sinarmas Group itu seraya tergelak.
Candaan itu didasari fakta sinema Korea digemari amat banyak orang, termasuk di Indonesia. Banyak orang Indonesia memanggil aktor Korsel dengan sapaan "oppa", kata yang sebenarnya bermakna "kakak laki-laki".
Sulis tidak mau berharap sendirian. Ia berharap ada orang Indonesia lain dilibatkan dalam pembuatan sinema Korsel lalu dipasarkan secara global.
Salah satu caranya mewujudkan harapan itu adalah dengan mendekati kelompok usaha CJ Group. Meski salah satu kelompok usaha itu sudah punya banyak bisnis di Indonesia, Sulis berharap CJ Group mau meningkatkannya. Terkait industri kreatif, salah satu harapan Sulis adalah agar CJ Entertaintment dan pelaku industri kreatif lain di Korsel membuka cabang di Indonesia. Setelah membuka cabang, diharapkan mereka mau membuat film yang melibatkan para aktor dan aktris Indonesia.
"Mereka (pembuat film Korsel) kan sering buat film cinta-cintaan. Buat saja film cinta Indonesia-Korsel. Dari Indonesianya ada Reza Rahadian. Pasti laku itu, banyak yang menonton," ujarnya.
Ia juga berharap pemuda Indonesia mempelajari gastronomi, baik di Indonesia dan Korsel. Selain film, salah satu andalan ekspor Korsel memang produk pangan. “Indonesia harus menghasilkan juga, jangan hanya jadi pasar,” kata dia.