”Kamu akan dibawa ke dalam kisah perjalanan yang luar biasa,” kata penyanyi Ndarboy Genk soal album barunya, ”Cidro Asmoro”.
Oleh
Dwi As Setianingsih
·2 menit baca
Penyanyi dangdut asal Yogyaarta, Ndarboy Genk, yang beken dengan lagu ”Mendung Tanpo Udan”, akhir 2021 merilis album terbarunya, Cidro Asmoro. Berbeda dengan album pertamanya yang dirilis digital (Pusakarya), Cidro Asmoro dirilis secara fisik dalam bentuk box set terbatas.
”Targetnya untuk men-trigger teman-teman, untuk bangkitkan semangat teman-teman ayo rilis fisik bisa. Biar dangdut enggak dipandang sebelah mata. Ndarboy pengin berikan persembahan terbaik. Ini lho dangdut bisa bikin album, bisa memproduseri mandiri tanpa label. Syukur-syukur dari Yogyakarta bisa menjadi fenomena,” tutur Ndarboy dalam konferensi pers hibrida dari Yogyakarta, Minggu (19/12/2021).
Album Cidro Asmoro, digarap selama dua tahun, berisi 10 lagu yang menceritakan proses perjalanan, pertemuan, percintaan (asmoro), ingkar janji (cidro), sakit hati, ketuhanan, hingga akhirnya mengikhlaskan. Ndarboy menyarankan agar ke-10 lagu didengarkan secara berurutan dari trek 1 sampai 10 agar kisah dalam perjalanan itu dapat dinikmati secara maksimal.
”Kamu akan dibawa ke dalam kisah perjalanan yang luar biasa,” kata penyanyi bernama asli Helarius Daru Indrajaya ini berpromosi. Menurut rencana, kesepuluh lagu akan dirilis menjadi klip video berseri mulai Januari-Oktober 2022, juga diedarkan di gerai-gerai musik digital.
Sebagai penyanyi dari khazanah musik dangdut yang kini terus melahirkan penyanyi-penyanyi baru, Ndarboy tak gentar. Dia berjanji akan terus memberikan warna-warna baru pada corak dangdutnya yang lebih progresif.
”Ini strategi baru dalam berkarya, bagaimana Ndarboy bisa memberikan sesuatu yang baru walau rilis tiap bulan tapi warna musiknya selalu fresh,” ungkap Ndarboy. Dia berencana membawa Cidro Asmoro dalam tur Jawa, Papua, dan Bali, juga melanjutkan silaturahmi ke komunitas Jawa di Suriname seperti yang dilakukan almarhum Didi Kempot.