Tanpa dikomando, Revaldo spontan memindahkan kamera saat hujan di sela ”shooting” serial ”Kaget Nikah” di Bali. Ia dengan cekatan memegang reflektor dan mengangkat tripod lantaran jumlah kru yang berkurang separuhnya.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Saat pengambilan gambar Kaget Nikah di Bali pada pertengahan 2021, separuh dari kru serial itu terpaksa kembali ke Jakarta karena pandemi yang menghebat. Revaldo pun tak lantas berpangku tangan dengan ikut memegang reflektor, mengangkat tripod, dan memindahkan kamera.
”Banyak rangkap-rangkap. Saya jadi porter. Curhat, nih,” katanya sambil tertawa saat konferensi pers WeTV Original Kaget Nikah, di Jakarta, Kamis (16/12/2021). Tanpa diminta, Revaldo kerap bertindak. Ia tak kesulitan karena pernah menjadi kru.
”Saya sering ngobrol sama kru di sela shooting. Sejak dulu, teman saya yang jadi kru juga banyak. Melihat mereka kewalahan, saya bantulah,” ucapnya. Jumlah kru dikurangi karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat diberlakukan dengan ketat.
”Pakai prioritas. Kalau gerimis, peralatan elektronik yang rentan korsleting diangkut. Tetek bengek yang biasanya jadi tugas anak magang, saya kerjakan,” katanya. Revaldo mengakui banyaknya kendala saat menggarap Kaget Nikah, tetapi semuanya bisa diatasi.
”Kami juga dibatasi kalau mau pergi ketimbang melanggar peraturan. Kalau sampai pegal karena angkut-angkut, enggaklah,” kata Revaldo seraya tersenyum. Serial itu berlokasi shooting di Tabanan, Ubud, Denpasar, Canggu, dan Uluwatu.
Ia berperan sebagai Abimanyu yang serius, memegang teguh norma, dan kolot. Sosok itu bertolak belakang dengan peranan yang biasa dimainkan Revaldo. ”Banyak yang enggak menyangka soalnya saya suka membanyol. Kalau shooting lagi break (berhenti), saya bikin saja suasana jadi gembira,” katanya.