Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur yang Mobil

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China Dwiyana Slamet Riyadi dijuluki direktur yang mobil. Mengapa?

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi

Target operasional kereta cepat pada Desember 2022 membuat Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China Dwiyana Slamet Riyadi bolak-balik turun ke lapangan. Ia mengecek langsung kemajuan proyek yang membentang sepanjang 142,3 kilometer antara Jakarta dan Bandung ini.

”Seminggu, dua kali saya ke site. Minimal seminggu sekali. Turun ke lapangan ini harus. Kalau enggak lihat sendiri, apakah kita yakin dengan apa yang kita sampaikan ke mana-mana,” kata Dwiyana saat ditemui di lokasi awal terowongan (tunnel) 6 di Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021).

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi

Pengecekan langsung ini, menurut Dwiyana, menjadi langkah untuk mengurangi kesalahan pemasangan tiang penyangga (pier) seperti kejadian viral ”penebangan” enam unit pier Teluk Jambe, Karawang, beberapa waktu silam.

Di sela-sela agenda turun ke lapangan, Dwiyana masih mengikuti rapat daring. Adapun rapat dengan pemerintah, mitra, dan pihak lain tetap berjalan di luar agenda ke lapangan.

Saking padatnya agenda harian, Dwiyana mengaku jarang duduk di bangku ruang kerjanya di kawasan Halim, Jakarta Timur. Stafnya kerap mencetak surat dan meminta tanda tangan Dwiyana di tengah kunjungan ke proyek. ”Kalau cari saya, bakal susah ketemu di ruangan. Sama staf, saya ini dijuluki direktur yang mobil,” ucapnya seraya tertawa.