logo Kompas.id
Nama & PeristiwaEdwin dan Dialog yang Kaku di ...
Iklan

Edwin dan Dialog yang Kaku di Film ”Seperti Dendam...”

Edwin meminta para pemeran dalam ”Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” tak menonton film lama. Ia ingin kolega-koleganya mengingat dasawarsa 1980-an hingga 1990-an dengan produk industri kreatif yang sangat khas.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KrggxkOTuQBNtR_F9exi1L5Hzhk=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211214_193527_1639536683.jpg
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Edwin

Sutradara film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Edwin, mengakui jika bahasa yang diaplikasikan dalam filmnya sangat baku. Dialog yang kaku sengaja ia tampilkan untuk membangkitkan kenangan lewat plot berlatar tahun 1980-an hingga 1990-an.

”Tak sekadar nostalgia, tapi dibenturkan dengan realitas saat ini,” ujarnya di sela Nonton dan Ngobrol bertema ”Sinema Indonesia Sekarang” di Jakarta, Selasa (14/12/2021). Jika dibandingkan dengan konteks kekinian, menikmati produk-produk industri kreatif yang lawas ada kalanya mengundang senyum.

Editor:
Budi Suwarna
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000