Michelle Wanda menilai sutradara ”Layangan Putus” Benni Setiawan sangat piawai membangun suasana. Aktris itu malah kerap dibujuk beberapa kru dan pemain lain karena tak bisa menghentikan kesedihannya saat usai berakting.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Michelle Wanda tak bisa menghentikan kesedihannya berkali-kali meski sudah selesai beradegan saat menggarap serial Layangan Putus. Beberapa kru dan pemain sampai menenangkan aktris yang berperan sebagai dokter bernama Dita tersebut.
”Aku nangis terus dan dibujuk. Sudah dong. Kan, sudah selesai,” katanya saat konferensi pers WeTV Original Layangan Putus di Jakarta, Kamis (18/11/2021). Ia antara lain dihibur Benni Setiawan, sutradara serial itu, dan Reza Rahadian yang memerankan Aris.
”Ya, sedih, gimana dong. Adegan-adegannya kena banget. Sakit, tapi malah jadi pengalaman paling berkesan selama shooting. Seru,” katanya. Ia menilai Benni sangat piawai membangun suasana sehingga luapan perasaan aktor dan aktrisnya mudah diungkapkan.
Michelle yang juga model, pembawa acara, dan finalis Abang None Jakarta 2015 itu pun tak kesulitan mengekspresikan emosinya. ”Dita sejak SMA bersahabat dengan istrinya Aris sampai kuliah bareng. Suka saling curhat. Kalau lagi akting sebal sama Reza, berasa banget,” katanya sambil tertawa.
Michelle mendalami karakter Dita dengan menonton video dokter yang sedang bekerja lewat internet. Ia juga belajar menggunakan stetoskop. ”Tanya sama teman yang profesinya dokter supaya tahu caranya. Kalau salah pakainya, ketahuan yang nonton,” katanya.
Michelle yang sebelumnya dikenal lewat sinetron, kini sudah beberapa kali membintangi tontonan yang ditayangkan platform tontonan berbayar (OTT). ”Kalau sekarang, serial, tapi pembuatannya seperti film. Harapanku, emosi para pemain dirasakan penonton,” ucapnya.