Indische Party masih bergumul dengan kesenduan yang diekspresikan lewat lagu dan klip video berkonsep lebih gelap.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Indische Party masih bergumul dengan kesenduan yang diekspresikan lewat lagu dan klip video berkonsep lebih gelap. Nyanyian berjudul ”The Highest Star” itu akan dirilis pada awal Desember 2021. Band rock and roll tersebut mengungkapkan kerinduannya kembali berpentas.
Indische Party menggarap klipnya di Studio Teras Belakang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (14/11/2021). Mereka juga merekam lagu yang sama-sama berirama muram, ”Duka Akhir Kemarau” dan merilisnya pada pertengahan tahun 2021.
”Konsepnya baru kali ini diterapkan dalam video klip Indische Party. Agak trippy atau ngajak jalan-jalan,” kata vokalis band itu, Japs Shadiq alias Japra sambil tersenyum. Ia bersama pemain drumnya, Tika Pramesti, menyutradarai karya berurasi sekitar tiga menit tersebut.
”Musikalitas Indische Party lebih groovy tapi juga legam. Enggak sadar juga musiknya jadi begitu,” kata Japra yang menulis lirik ”The Highest Star”. Ia mengadaptasi pengalamannya sehari-hari pada 2018 lalu dibuat cerita baru untuk dijadikan lagu.
Karya itu juga merepresentasikan album ketiga Indische Party dengan formasi baru berkat kehadiran gitaris Warman Nasution. ”Semoga kesuraman surealisme bukan karena saya, ya. Salahkan Japra kalau ada pengkhianatan genre,” ujarnya seraya tertawa.
Bersama para personel Indische Party lain, gitaris Andre Idris atau Kubil dan basis Jacobus Dimas, mereka akan merilis albumnya awal tahun 2022. ”Aku mainnya let it flow (mengalir) saja. Sempat nanya gara-gara musik yang beda. Japra lagi banyak tagihan, ya?” kata Warman sembari tergelak.