Meiske Taurisia, Momen Mahal Festival Film Internasional
Saat menerima kabar memenangi Golden Leopard, penghargaan tertinggi Festival Film Locarno, rombongan sineas Indonesia yang baru kembali sedang menjalani karantina. Beruntung, salah satu produser masih berada di Italia.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
Meiske Taurisia
Penyerahan penghargaan tertinggi pada malam puncak Locarno Film Festival di Swiss pada Agustus 2021 nyaris tak dihadiri sineas Indonesia sebagai pemenangnya. Hampir semua kerabat kerja Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sudah kembali ke Tanah Air.
Beruntung, Muhammad Zaidy, produser film tersebut, masih berada di Florence, Italia, setelah memperpanjang visanya untuk berwisata. ”Edy (panggilan Zaidy) sampai balik lagi ke Locarno,” kata salah satu produser Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Meiske Taurisia, sambil tertawa.
Edy akhirnya menumpang kereta selama sekitar empat jam. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan penghargaan yang didedikasikan untuk perfilman Asia Tenggara sekaligus menambah semangat publik Indonesia untuk bertahan di masa sulit karena pandemi.
ARSIP PALARI FILMS
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas diproyeksikan akan diputar di bioskop tahun 2021.
”Itu momen mahal karena pesan kami tentu disebarluaskan,” kata Meiske seusai penayangan khusus film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas di Jakarta, Jumat (1/10/2021). Kesempatan tersebut digunakan untuk menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap film Indonesia.
”Dunia sedang membutuhkan film itu (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas). Suara dari Indonesia penting. Mereka percaya dengan suara yang disampaikan Edwin,” ucapnya. Edwin, sutradara film tersebut, berharap melalui kemenangannya, sineas Asia Tenggara senantiasa berani melawan ketidakadilan.
Film yang difestivalkan dengan judul Vengeance is Mine, All Others Pay Cash itu akan ditayangkan di bioskop Indonesia pada Desember 2021. ”Waktu kabar dapat (penghargaan) Golden Leopard disampaikan Edy, rombongan yang baru pulang sedang karantina,” kata Meiske.