Shenina Cinnamon Merasa Bersyukur Main Film ”Penyalin Cahaya”
Pemain film Shenina Cinnamon bermain di film ”Penyalin Cahaya”.
Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
·2 menit baca
Pemeran film Shenina Cinnamon (22) merasa bersyukur bisa mengambil bagian dalam film Penyalin Cahaya yang menyuarakan keberpihakan terhadap penyintas kekerasan seksual. Apalagi, ini menjadi film panjang pertamanya sebagai pemeran utama dan bisa masuk dalam kompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) ke-26 pada 6-15 Oktober 2021.
”Isu kekerasan seksual jarang dibahas dan banyak orang yang tidak tahu. Jadi, begitu ditawain, aku langsung sangat mau. Aku bersyukur karena bisa mewakilkan karakter Sur yang sangat kuat,” jelasnya dalam konfrensi pers secara daring, Kamis (2/9/2021).
Penyalin Cahaya bercerita mengenai Sur yang harus kehilangan beasiswanya karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas. Peristiwa itu terjadi setelah swafotonya dalam keadaan mabuk beredar. Sur yang tidak mengingat kejadian pada malam hari meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya, untuk mencari tahu apa yang terjadi di malam pesta itu.
Film dengan judul internasional Photocopier itu digarap oleh sutradara Wregas Bhanuteja. Film produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures tersebut masuk dalam program kompetisi utama New Currents dan melakukan World Premiere di BIFF.
Shenina mengatakan, memerankan tokoh Sur cukup menantang. ”Sejujurnya sangat sulit. Sebab, isu yang diangkat terkait kekerasan seksual di mana ada trauma yang dilalui penyintas. Jadi susah sekali,” jelasnya. Namun, ia bersyukur sutradara Wregas Bhanuteja dan para pemeran lain sangat membantunya dalam membangun karakter.
Selain Shenina, film ini pun diperkuat oleh Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panenda, dan Giulio Parengkuan. Film Penyalin Cahaya merupakan produksi film panjang pertama dari Rekata Studio yang berkolaborasi dengan Kaninga Pictures. Bersama Wregas, Rekata Studio pernah melahirkan film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini yang juga masuk kompetisi Wide Angle: Asian Short Film Competition dan lakukan World Premiere di BIFF 2019.