Basuki Tjahaja Purnama Mengajak Kaum Muda Kreatif Bekerja
Basuki Tjahaja Purnama mengajak kaum muda untuk bekerja dengan kreatif dan membuat terobosan baru.
Oleh
M Paschalia Judith J
·2 menit baca
Perubahan menjadi dinamika tersendiri dalam berbagai organisasi, baik pemerintahan, perusahaan swasta, hingga badan usaha milik negara. “Saya pikir, jika kita masuk ke dunia yang begitu cepat, mana ada lagi (perubahan) pelan-pelan. Kadang-kadang orang menganggap itu terlalu kasar. Tetapi, kalau Anda tidak mau cepat, Anda tertinggal dan tergilas,” kata Basuki yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada konferensi Kompasfest yang diadakan secara dalam jaringan, Jumat (20/8/2021).
Berdasarkan teori yang diperoleh, Basuki mengatakan, peran sumber daya manusia (SDM) dan budaya dalam perubahan organisasi mencapai 70 persen. Aspek proses berkisar 20 persen sedangkan sarana-prasarana (tools) penunjang 100 persen.
Dari sisi SDM, Basuki menilai, generasi muda yang akan atau tengah menghadapi perubahan organisasi mesti mengacu pada harapan masyarakat. "Dalam budaya manajemen apapun, masyarakat mengharapkan SDM yang bersih, kompeten, dan melayani. Kaum muda juga harus berani memberikan terobosan dan menjadi kreatif dalam bekerja. Kreatif di sini bukan berarti mencurangi aturan. Selain itu, Anda harus percaya, reputasi yang baik mengalahkan segalanya" katanya.
Meskipun demikian, sikap berpuas diri menjadi tantangan dalam perubahan. Dia mengilustrasikan, sebuah organisasi belum tentu tergolong hebat saat mendapatkan nilai 70. Apalagi, jika ada pihak pesaing di bidang yang sama dan memperoleh nilai 100 atau 120. Artinya, pesaing ini mampu melakukan sesuatu yang berada di atas rata-rata.
Dia juga menggarisbawahi, tidak semua orang akan menyukai perubahan. “Akibat perubahan yang tidak disukai, saya mendapatkan ‘hadiah’, yakni liburan dan kuliah di Mako Brimob sekitar hampir dua tahun,” katanya sambil terkekeh.