Sejak dulu lagu menjadi obat bagi kegelisahaan Iwan Fals. ”Kalau sudah gelisah, langsung ambil gitar, bikin lagu. Itu obatnya!”
Oleh
Soelastri Soekirno
·2 menit baca
Iwan Fals merilis lagu berjudul ”16/01” hasil kolaborasi dengan Sandrayati Fay. Lagu ini menggambarkan situasi sosial politik di Indonesia yang belum terlepas dari dampak perpecahan saat Pilpres 2019.
Lewat lirik yang di beberapa bagian terdapat suara Sandrayati, Iwan berupaya menyembuhkan diri dari kondisi politik yang masih sarat dengan istilah cebong, kampret, dan taliban. Persoalan itu belum kelar, muncul pandemi Covid-19.
”Saya pengen tetap sehat, terutama di masa pandemi. Lewat lagu ini, saya mengajak semua orang menyehatkan diri sendiri dalam situasi seperti ini,” ujar Iwan, Jumat (30/7/2021) sore.
Dalam lirik lagu berdurasi 8 menit itu, ada frase yang penting sehat, digoyang-goyang sambil berdoa. Rrrrr.... Maksud Iwan adalah orang perlu menggerakkan badan agar tubuh lebih sehat, lalu melengkapinya dengan berdoa.
”Ketika shalat kan badan kita sebetulnya juga bergerak teratur, diiringi doa. Saya percaya Tuhan tahu segala macam bahasa yang kita ungkapkan,” kata Iwan yang melibatkan putrinya, Rambu Cikal, sebagai salah satu produser. Rambu juga ikut menata musik dari lagu yang kelak menjadi bagian dari album baru Iwan Fals.
Pada akhirnya, Iwan ingin mengajak pendengarnya untuk menjaga kesehatan jiwa-raga dan selalu bersikap optimistis. Ia percaya, lagu bisa menjadi obat bagi hati yang sedang gelisah.
”Sejak dulu lagu menjadi obat kegelisahaan saya. Kalau sudah gelisah, langsung ambil gitar, bikin lagu. Itu obatnya,” tutur Iwan yang pada masa Orde Baru sering menulis lagu tentang nasib masyarakat kecil dan kritik terhadap pemerintah dan perilaku masyarakat.