Semakin banyak bapak yang jika sudah mulai terlibat dalam pengasuhan anak, ternyata sepenuh hati juga seperti seorang ibu. Makanya, tak perlu gengsi menjadi ayah yang turut membantu menyelesaikan tugas domestik.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
Kompas/Susie Berindra
Komedian Sogi Indra Dhuaja
Pelawak dan pembawa acara Sogi Indra Dhuaja belajar dari sosok ayahnya untuk tidak gengsi turun tangan mengurusi pekerjaan rumah tangga. Alhasil, Sogi tak hanya piawai mendampingi anak-anaknya, dia juga jago memasak.
”Ibu saya kerja, bapak lebih banyak di rumah yang cuci baju dan lain-lain. Saya belajar dari ayah untuk tidak gengsi. Buat saya, tidak apa-apa istri tidak bisa masak, ya saya yang masak,” ujar Sogi di acara Festival Keluarga Kita, Minggu (27/6/2021).
Sogi pun tak sungkan untuk mengajak para bapak berperan dalam pengasuhan anak. Dia bersama sejumlah rekan, seperti Ernest Prakasa dan Shafiq Pontoh, membangun gerakan sosial AyahASI. Tujuannya untuk meningkatkan keterlibatan para ayah dalam mendukung istri agar sukses menyusui.
”Di AyahASI selalu cerita bahwa banyak bapak yang mau kontribusi di pengasuhan anak, tetapi enggak tahu mau ngapain,” kata Sogi yang pernah main di acara Extravaganza.
Sogi lalu memberi tips buat para istri untuk mendukung suami. Semisal suami mau membantu dengan gaya sendiri, istri suka protes dan ngomel sehingga suami patah semangat.
”Saya mohon ibu-ibu di rumah, dukung ayah dan memberikan waktu untuk berproses untuk ambil bagian dalam pengasuhan anak. Ada yang belum terlalu tahu, ya komunikasikan dengan baik-baik,” kata Sogi.
Menurut Sogi, semakin banyak bapak yang jika sudah mulai terlibat dalam pengasuhan anak, ternyata sepenuh hati juga seperti seorang ibu. Komunitas AyahASI mendorong para bapak masuk di pengasuhan dini supaya mendukung istrinya untuk sukses memberikan asupan terbaik ASI selama enam bulan.
”Menyusui itu kerja berat untuk ibu. Kalau bapak ikut mendukung sejak dini, nanti terbiasa mengasuh anak-anak. Bapak berperan untuk menyediakan waktu, tenaga, dan duit bagi anak-anak dan keluarga,” ujar bapak dua anak, yang satu baru masuk SMP dan si bungsu kelas V SD, itu.
