Pelukis Srihadi Soedarsono mengkreasi ulang karya lukis orisinal Ganesha yang kini menjadi lambang Institut Teknologi Bandung.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·2 menit baca
Lonjakan kasus aktif harian Covid-19 membuat maestro pelukis Srihadi Soedarsono harus lebih banyak lagi berada di rumah. Memutuskan tinggal di Bandung selama pandemi, Srihadi mengaku tetap sibuk berkarya dari rumah. Ia, antara lain, sibuk mengkreasi ulang karya lukis orisinal Ganesha yang kini menjadi lambang Institut Teknologi Bandung.
Dalam rekaman video yang dibagikannya, Srihadi terlihat sibuk dengan lembaran-lembaran karya grafis yang dibuat dari beberapa lukisannya. Karya lukis ”Dewa Ganesha” yang merupakan karya lama yang diciptakan Srihadi untuk logo ITB pada 1959 dikreasi ulang dengan teknik sablon aneka warna oleh seniman Devy Ferdianto .
”Ini adalah desain asli pertama yang saya bikin satu bulan tahun 1959, Ganesha yang jadi lambang ITB dan sekarang ini sedang diadakan beberapa varian dari warna. Melukis tiap hari itu harus. Itu memang tidak sedang nganggur walau enggak bisa keluar rumah. Sudah seharusnya pikiran otak para seniman harus jalan terus,” ujar Srihadi ketika dihubungi pada Rabu (23/6/2021).
Lukisan Ganesha untuk logo ITB dibuat oleh Srihadi, sebelum peresmian ITB, atas perintah Ketua Bagian Seni Rupa Fakultas Teknik UI-Bandung Prof Syafei Soemardja. ”Setelah beliau dapat mandat dari sidang majelis/dewan guru besar untuk ganti logo dengan bentuk ganesha sebagai ganti logo UI (lama). Ganesha, sudah universal, berarti simbol ilmu pengetahuan,” ujar Srihadi.
Dalam karya seni grafis cetak saring dengan macam-macam warna itu, Srihadi menghadirkan Ganesha dalam pemaknaan lain. ”Saya lontarkan sebagai bhinneka tunggal ika. Setidaknya mengingatkan para alumnus ITB yang telah tersebar pengabdiannya di berbagai bidang dalam masyarakat,” ujarnya.