Band The Rain meluncurkan singel terbaru ”Aku Siap!” dengan warna musik yang berbeda dari sebelumnya.
Oleh
Susie Berindra
·3 menit baca
Band asal Yogyakarta, The Rain, akan memasuki usia ke-20 tahun. Untuk menandai usia dewasa, mereka merilis lagu teranyar, ”Aku Siap!”. Masa pandemi tak menghalangi personel The Rain untuk tetap berkarya.
Sejak terbentuk pada tahun 2001, kuartet ini beranggotakan personel yang sama hingga sekarang, yaitu Indra Prasta (vokal utama, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bas, vokal), dan Aang Anggoro (drum, vokal). Di singel ”Aku Siap!”, The Rain bertransformasi menjadi boyband era 90-an, dengan vokal yang penuh harmoni dan kemasan musik yang belum pernah digarap sebelumnya.
”The Rain adalah band yang sangat guitar-oriented. Dan, di lagu ini kami sama sekali tidak menggunakan gitar,” ujar Aang melalui keterangan pers yang dikirim ke Kompas, Rabu (23/6/2021).
Untuk pertama kalinya, The Rain memasukkan rap dalam lagu. ”Ada dua baris lirik yang menarik kalau diisi dengan gaya rap. Tadinya mau kami isi sendiri. Tetapi, setelah kami bahas bersama, sepertinya hanya ada satu orang yang paling tepat untuk mengisinya. Sang legenda hidup, Mas Iwa K. Kami memberanikan diri menghubungi beliau dan memperdengarkan lagunya. Kami sudah siap dengan kemungkinan beliau tidak bersedia, tetapi ternyata beliau dengan senang hati mengisi bagian rap tersebut. Menjadikan lagu ini semakin istimewa,” cerita Indra.
”Ini adalah lagu yang pengerjaannya paling banyak ketawa-ketawanya. Sangat menyegarkan. Semoga yang mendengarkan ikut merasakan energinya,” tambah Iwan.
Selama perjalanan karier The Rain, cukup banyak dinamika di industri musik yang mereka lewati. ”Dari zaman kaset, CD, tren ring back tone, hingga layanan streaming musik seperti saat ini. Kami beruntung bisa mengalaminya dan bersyukur bisa bertahan lintas generasi,” kata Indra.
Perjalanan
Setelah merilis lima album dengan sebuah label, The Rain memutuskan untuk independen sejak tahun 2013. Lagu ”Terlatih Patah Hati” menjadi penanda babak baru perjalanan mereka. Dirilis tanpa ekspektasi berlebihan, ternyata lagu tersebut mendapat respons di luar dugaan. Hingga kini, lagu itu masih akrab di telinga penggemar musik Indonesia.
Sederet singel The Rain selanjutnya seperti ”Gagal Bersembunyi”, ”Penawar Letih”, dan ”Hingga Detik Ini” mendapat respons cukup baik. Videoklip mereka ditonton jutaan kali, diiringi dengan jadwal manggung yang padat. Hingga kemudian pandemi datang tahun 2020, semua jadwal manggung tertunda.
Pada pertengahan tahun ini, semua personel The Rain sepakat untuk merilis album baru. ”Tetap produktif mengerjakan lagu-lagu baru adalah cara yang kami pilih di tengah kondisi berat ini,” ujar Iwan.
”Sudah cukup lama sejak terakhir The Rain merilis karya dalam format album. Terakhir pada tahun 2016 lewat album Jabat Erat. Lalu diikuti dengan beberapa singel lepasan,” tambah Ipul.
Album ke-7 The Rain ini dikerjakan bertahap sejak tahun 2018. Ditargetkan dirilis akhir tahun ini, berbarengan dengan momen ulang tahun ke-20 The Rain.